Saturday, December 26, 2020

PENGALAMAN HOROR DIHIDUP SAYA

Istri suka protes karena saya suka dengerin podcast cerita horor di Youtube. , saat kecil saya malah anak penakut yang bahkan kalau pulang ngaji sampai maghrib, saya sampai bawa lilin dan senter.

Kalau diingat ternyata saya pernah beberapa kali mengalami kejadian horor dihidup saya,
  • Saat saya masih SD, saya suka  main di area kampus ISTN. Kampus itu memang sepi dan ketika disana, terasa selalu ada yang mengawasi dan di tempat-tempat tertentu, hawanya terasa aneh. Pernah saya melihat ada sebuah pintu besi besar tertutup dengan ada ranbut wanita terjepit diatasnya. Pernah juga saya dan teman-teman saya tiba-tiba dikejar anjing, dan ketika saya melihat kebelakang saya melihat sekilas ada wanita berbaju putih berambut panjang dan wajah hitam ikut mengejar kami.
  • Waktu SMA dulu, saya dan teman suka pergi ke sebuah lapangan tanah merah kosong didekat sekolah saya. Ini lapangan memang sepi dan juga jalan kesana gelap karena melewati sebuah tempat pembuangan sampah umum. Nah pas saya & teman lagi latihan bola voli, tiba-tiba saya mendenger suara gamelan, padahal lapangan ini jauh dari mana-mana. Langsung saja kami kabur. Dan beberapa kali juga saya melewati lapangan ini karena ini jalan pintas paling cepat ke rumah salah seorang teman saya dan beberapa kali suara gamelan ini sering terdengar.
  • Pertama kali dinas keluar kota dan saat itu sengaja saya kerja lembur agar kerjaan cepat selesai. Pas mau jalan pulang ke Guest House. gak tahu kenapa saya nyasar dan berkali kali lewat jalan yang sama. Entah karena kecapean atau emang "disasarin". Untung setelah istirahat sebentar dan berdoa, saya bisa menemukan jalan yang benar.
  • Sewaktu bekerja di tempat customer di Batam, saat itu kurang lebih sudah jam 8 malam dan saya melewati sebuah altar tempat orang berdoa. Disitu saya melihat ada perempuan berambut panjang & berbaju putih sedang duduk berlutut didepan altar tersebut. Seketika saya langsung putar badan dan mengajak teman saya untuk lewat sana dan tiba-tiba wanita itu sudah hilang. Kuntilanak kah?

What happens? Is it chronic fatigue?

Akhir-akhir ini saya rasanya selalu ingin tidur. Terlebih kondisi WFH saat ini memungkinkan saya untuk menambah jam tidur. Saya yang biasanya hanya tidur 5-6 jam akhir-akhir ini butuh minimal 8 jam untuk tidur malam ditambah 1 jam tidur siang.

Ketika saya sudah sangat membutuhkan tidur siang, bisa dipastikan ada sesuatu yang tidak benar karena saya membutuhkan waktu reset setelah bekerja hanya sekitar 4-5 jam.

Saya juga merasa ada penurunan dalam hal produktifitas saya, terutama dalam hal pekerjaan kantor.

Fase ini memang bukan yang pertama kali saya alami. Saya mulai mengevaluasi diri tentang kondisi yang mungkin membuat saya mengalama fase hiatus ini:
  • I'm no longer alone. Ya sekarang saya sudah menikah! Which means my life doesn't same like before. There is a lot good thing happens but also there is more responsibility and things to be done.
  • Rasanya sudah lama saya tidak melakukan perjalanan jauh untuk kontemplasi. Mengambil cuti dan melakukan perjalanan sendiri atau bersama sobat karib keluar kota.
  • Saya juga sudah lama tidak bekerja keluar kota. Selama kurang lebih 7 bulan ini saya hanya pergi dua kali keluar kota.
  • Selama pandemi ini pun saya juga tidak bertemu dengan inner circle pertemanan saya. Bahkan saya malah memiliki masalah pribadi dengan beberapa orang diantaranya. Sigh!
  • Overload. Ya! Selama masa pandemi ini, semua terasa tidak pasti. Rasanya perlu menyiapkan banyak source income untuk tetap bisa bertahan. Akhirnya saya coba mulai menyiapkan pilihan side hustle yang bisa dijalankan. Tapi dengan terbatasnya waktu dan tenaga, banyak ide2 yang hanya sekedar menjadi wacana dan gagal tereksekusi.
  • Money problems. Its happens all the time, and getting bigger after you getting married. Ugh!

Susahnya stalking

Belakangan baru sadar bahwa saat ini agak susah untuk stalking teman-teman seperjuangan semasa SMA dan kuliah. Rata-rata FB teman-teman saya berhenti update di tahun 2016-2018. 

Mungkin sudah pada beralih ke Instagram kali ya seperti saya atau memang malah sudah tidak menggunakan sosial media lagi karena kesibukan di dunia nyata masing-masing. Tapi banyak teman yang tidak saya temukan akunnya di instagram, mungkin mereka tidak menggunakan nama sebenarnya kali ya. 

Sedihnya karena terkadang teringat seorang teman, tapi tidak punya kontaknya. Atau ya mungkin hanya sekedar penasaran bagaimana kabarnya?

Minimnya info di dunia maya dan pentingnya nge-blog

Beberapa tahun belakangan ini rasanya saya semakin sulit menemukan informasi yang saya butuhkan dari internet, terutama hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Mungkin trendnya memang sudah bergesar ya. Saya sendiripun juga sudah lama sekali tidak menulis di blog. Platform blog ini rasanya makin kurang peminatnya.

Platform media sosial memang terasa lebih mudah dan mengasikan. Saya pun kerap kali harus mencari informasi bermodalkan hastag di Instagram atau Twitter, walaupun hasilnya tidak sejelas dari tulisan di blog.

Bagi saya, informasi tulisan dari hasil blog surfing lebih mudah diakses karena saya bisa fast reading ke inti informasi yang saya butuhkan, terutama ketika lagi di perjalanan yang agak ribet kalau perlu searching-searching dulu.

Semoga saya bisa konsisten kembali menulis blog kembali, terutama hal-hal yang mungkin bisa bermanfaat bagi orang lain.

MALL YANG DEKAT DENGAN STASIUN KRL COMMUTER LINE

Bagi saya yang pengguna aktif angkutan umum, penting banget nih mall yang lokasinya strategis dengan pemberhentian angkutan umum.
Nah ini daftar mall yang bisa dijangkau dengan berjalan kaki dari stasiun KRL COMMUTER LINE:

1. Plaza Kalibata dan Kalibata City (Stasiun Duren Kalibata)
Saya pernah sewa apartemen satu bulan di Kalibata City ini jadi lumayan sering ke mall kalibata city-nya. Untuk nongkrong atau hangout, tempat ini cocok banget karena selain bisa jajan di mallnya, bisa juga nyobain makanan-makanan dari penjual yang ada di tiap tower apartementnya, atau makanan pinggir jalan yang juga banyak disini.

2. ITC Depok dan Plaza Depok (Stasiun Depok Baru)
Kalau mau belanja murah, cocok deh ke ITC Depok ini. Untuk plaza Depoknya sendiri sih memang kurang menarik sih bagi saya.

3. Grand Indonesia dan Plaza Indonesia (Stasiun Sudirman)
Nah kalau yang ini mall kelas atasnya Jakarta, tapi bisa terjangkau dengan . Dari stasiun sudirman, kalian perlu berjalan kaki sekitar 300meter. Disepanjang jalan kalian juga bisa menikmati pemandangan ibukota Jakarta dengan kesibukan orang-orang, apalagi kalau jam pulang kerja.


4. Depok Town Square, Margo City dan Gramedia Depok (Stasiun Pondok Cina)
Mall favorit jaman saya kuliah, lokasinya dekat-dekatan jadi puas deh kalau mau ngemall seharian. Dari stasiun harus jalan kaki kurang lebih 200m. Sambil jalan bisa sekalian nyobain makanan dari pedagang-pedagang yang ada di area stasiun. Karena ini area kampus, jajanannya relatif murah dan enak-enak.

5. Bintaro Xchange (Stasiun  Jurang Mangu)
Baru pernah sekali sih cuma ini fix mall yang emang paling dekat dengan stasiun. Jalan kaki gak sampai 5 menit dan dari stasiun sudah ada pedistrian yang beratap jadi aman deh kalau hujan, paling tinggal nyebrang jalan rayanya saja yang mesti agak hati-hati)

6. AEON Mall Tanjung Barat (Stasiun Tanjung Barat)
Tinggal nyebrang aja. Deket banget!

7. 
Gandaria City (Stasiun Kebayoran Lama)
Jalan kaki gak sampe 10 menit udah sampe deh

8. Mall Kota Kasablanka / Kokas (Stasiun Tebet)
Ini gak jalan kaki juga sih. Naik angkot cuma 
Rp 5000 atau Naik Transjakarta Rp 3500.
Gak sampe 15 menit samoe deh

MALL YANG DEKAT DENGAN HALTE BUSWAY TRANSJAKARTA

Nah kali ini saya buat list Mall yang dekat dengan Halte Transjakarta, masih dalam jangkauan jalan kaki lah. Enjoy your Mall adventure!

1. PONDOK INDAH MALL 1 & 2 (Halte Busway Pondok Indah 2, koridor 8)

2. PEJATEN VILLAGE (Halte Busway Pejaten, koridor 6)

3. MALL TAMAN ANGGREK, (Halte Busway S Parman Central Park, koridor 8 / 9)

4. MALL KOTA KASABLANKA (Stop point koridor 6C)

5. MAL CIPUTRA JAKARTA (CITRALAND MALL)  (Halte Busway Jelambar, koridor 3)

6. MALL KALIBATA CITY (Stop point koridor 7B)

7. F(X) SUDIRMAN (Halte Busway Gelora Bung Karno (GBK), koridor 1)

8. ITC KUNINGAN, KUNINGAN CITY & MALL AMBASSADOR (Stop point koridor 6C, 6D, 6E)

9. PLAZA FESTIVAL (Halte Busway GOR Sumantri, koridor 6, 6A)

10. SETIABUDI ONE (Halte Busway Karet Kuningan, koridor 6, 6A)

11. SARINAH THAMRIN PLAZA (Halte Busway Sarinah, koridor 1)

12. GRAND INDONESIA & PLAZA INDONESIA  (Halte Busway Tosari, koridor 1)

13. BLOK M SQUARE * PLAZA BLOK M (Halte Busway Blok M, koridor 1, 1C, 1E, 6M, 6N)

14. LIPPO MALL KEMANG & KEMANG VILLAGE (Stop point koridor 6N)

15. PACIFIC PALCE (Halte Busway Polda Metro Jaya, koridor 1)

16. CILANDAK TOWN SQUARE (Halte Busway Fatmawati, koridor 7A)

17. PURI INDAH MALL (Halte Busway Puri Indah Mall, koridor 3E)

18. PLAZA SEMANGGI (Halte Busway Bendungan Hilir, koridor 1)

Kalau ada tambahan, nanti bakal diupdate ya! 


TOM YAM YANG PALING ENAK DI JAKARTA

Tom yam selalu jadi makanan favorit saya, terlebih disaat sedang tidak nafsu makan. Rasanya yang segar asem pedas kayaknya cocok dimakan kapan saja. Kalau mampir ke restauran Thailand, sudah pasti saya pesan tom yam dan itu bakal jadi tolak ukur apakah tempat ini bagus atau enggak. Di restaurant biasapun kalau ada menu tom yam bakal saya pesan juga.


Saking terobsesinya saya dengan tom yam, saya googling tom yam yang paling enak di Jakarta dan hasilnya katanya ada di mall Ambassador. Well, setelah saya coba lumayan enak dengan isian yang lengkap cuma gak tahu kenapa saya masih belum puas. 

Pas di Medan saya nemuin tom yam yang enak di Wajir seafood, harga oke, isian banyak tapi sayang banget tempatnya jauh, cuma bisa balik kesana kalau lagi dinas kerjaan lagi.

Dan ternyata Tom yam paling enak yang pernah saya coba adalah Tom Yam punya JAG'S KITCHEN. Cafe yang tiap pulang kerja saya lewatin ini sebeneranya cuma cafe tempat nongkrong biasa, lokasinya di area kampung pula. Gak sengaja nemu menu ini saat sedang nongkrong disana sama istri sepulang kerja. Fix ini jadi tom yam favorite saya untuk sekarang.

Semoga nanti bisa ke Thailand langsung jadi bisa tahu rasa Tom yam autentik seperti apa.Aamiin

Sunday, September 27, 2020

Solo Trekking

Akhir-akhir ini lagi suka nonton Video Youtube para vlogger yang trekking solo, baik cuma keliling dalam kota atau naik gunung. 

Pas flashback kayaknya emang saya suka jalan kaki, terutama di alam bebas. Jaman masih kecil emang udah hobi sih main jauh-jauh jalan kaki. Dan sampe sekarang juga saya pede sama kemampuan kaki saya untuk jalan kaki jarak jauh. Kalau kata Dale, favorit vlogger saya, "Your man with two strong legs!"

Setelah kerja, histori trekking saya memang cuma beberapa sih:

1. Lokawisata Baturaden - Pancuran 7 (Purwokerto)
Kalau soal jarak sih mungkin ini belum tapi seingat saya ini trekking yang paling mengesankan. Disini saya berdua dengan teman saya bawa tas yang full jalan kaki dari Lokawisata Baturaden lewat jalur yang kayaknya udah jarang banget orang lewat karena selama perjalanan cuma ketemu sepasang muda mudi (yang anehnya mereka tiba-tiba ilang dan gak ketemu juga di tempat tujuan). Lama perjalanan mungkin sekitar 1,5 jam tapi karena memang jalurnya terbilang susah (plus angker juga) jadi rasanya bener-bener capek. Dan yang paling ngenes ternyata ada jalur angkot yang bisa kita naiki dari depan lokawisata.

2. Curug Jenggala (Purwokerto)
Ini juga trekking yang berkesan karena sehari sebelumnya abis dari trekking di. Meski soal jarak tidak terlalu jauh, tapi kayaknya efek trekking sebelumnya masih kerasa. Disepanjang perjalanan, mata dimanjakan dengan persawahan dan melewati sungai-sungai kecil. Dan setelah tiba di curug, rasanya langsung ter-recharge jadi perjalanan pulang tidak terlalu melelahkan.


3. Keliling Bandung Seharian
Jadi ini iseng jalan sendirian di Bandung dan mulai jalan kaki dari Hotel saya di Braga lalu ke daerah Ciwalk, lanjut ke Gedung Sate dan keliling-keliling di lapangan Gasibu. Kemudian ke Masjid Raya Bandung, dan balik lagi muter-muter di Braga. Total step yang tercatat di Miband sekitar 21000 langkah atau sekitar 16 KM.

4. CFD Jakarta
So far ini rekor jalan kaki terjauh saya dan juga sendirian. Mulai dari keliling saat jam CFD di daerah Thamrin, lanjut ke  Hutan Kota Srengseng. dan pulangnya salah naik busway jadi nyasar ke Bekasi. Dari jumlah langkah yang tercatat di Miband itu 26,453 langkah atau sekitar 21 KM. 

Memang belum ada yang bener-bener jauh sih Tapi rasanya dalam waktu dekat ingin mencoba trekking lagi deh. Sayangnya karena suatu masalah, saya dengan teman yang biasa saya ajak jalan sudah lost contact. Jadi mungkin nanti akan ikut open trip saja biar istri juga bisa ikutan. Dan kalau sudah lebih pede, baru akan mencoba untuk trekking sendirian. 

Tuesday, May 26, 2020

At least...

Jika setidaknya satu orang bisa menyelamatkan satu orang yang lain, bukankah dunia ini akan bisa menjadi lebih baik?

Wednesday, April 8, 2020

So far

Time really flies....


Sunday, April 5, 2020

RAGNAROK ONLINE

Saya bukan tipe orang yang suka bermain game, membuang waktu rasanya, baik itu tapi entah kenapa untuk game yang satu ini, saya selalu ketagihan. Bahkan saat SMP dulu, saya rela bela-belain main game ini di warnet sampai begadang dan menhabiskan uang jajan.

Game ini terasa seru karena punya map world yang sangat luas, bisa dimainkan bersamaan dengan semua user lainnya serta punya karakter dengan background cerita yang menarik. Bahkan dulu sempat diputar juga Ragnarok versi animasinya di Indosiar.


Char favorit saya adalah Rogue. Biasa, saya selalu menyukai tipe karakter yang anti-hero. Walau bukan tipe char yang kuat, tapi skill-skill unik seperti mencuri, racun, menghilang, meng-copy skill lawan dan menyerang dari belakang terasa sangat keren ketimbang char lain yang memiliki skill dengan damage yang besar.

Dan beberapa hari ini selama dalam masa isolasi  saya lagi asik memainkan salah satu game dengan tema Ragnarok yaitu Ragnarok Frontier. Apalagi ternyata istri kesayangan juga suka dengan game ini. Meski gameplay-nya jauh neda dengan game Ragnarok aslinya ditambah dengan sistemnya yang terasa sangat Pay-to-Win, tapi lumayanlah buat sekedar nostalgia.



Monday, March 30, 2020

Isolation

Jakarta, 31 Maret 2020

Bagi saya ini hari ke-14 harus mengisolasi diri dari dunia luar. Saya jadi lumayan mengerti perasaan para extreovert yang sudah mengeluh penat beberapa hari kebelakang, karena dikondisi seperti ini, introvert seperti saya pun sudah mulai uring-uringan.

Covid-19. Indonesia. 1414 Positif Corona, 75 Sembuh, 122 Meninggal

Beberapa hari yang lalu adik dari teman saya meninggal dunia, bukan karena corona. Mereka hanya 2dua bersaudara. Tidak terbayang betapa beratnya kehilangan yang teman saya rasakan. Terlebih dalam kondisi seperti ini, tidak banyak saudara atau teman yang bisa datang memberi penghiburan.

Sehari setelahnya, anak pertama dari teman saya lahir. Dia begitu bahagia dengan kelahiran putranya tersebut.

Patah. Tumbuh. Hilang. Berganti.

Dan periode WFH (Work From Home) di tempat saya bekerja akhirnya pun diperpanjang hingga 17 April. Ya ada sedikit senang. Tapi lebih banyak kekhawatiran. Kapankah masa sulit ini akan berlalu?




Sunday, March 22, 2020

Post apocalypse

Saya menyukai film-film yang bergenre kehidupan post apocalypse. Entah itu zombie, bencana alam, nuklir, alien, monster atau lainnya. Entah kenapa terlihat keren melihat kehidupan populasi manusia yang harus berjuang disaat kondisi sangat terbatas . Jalan-jalanan menjadi sepi. Gedung-gedung terbengkalai. Kesombongan. Status sosial. Kekayaan. Seolah semua hilang.

Manusia harus bersembunyi. Meringkuk. Diam-diam bergerak dari satu tempat ke tempat lain untuk mempertahankan hidupnya.


Tapi... pada akhirnya saya pun takut. Saat ini Jakarta sedang menyerebak virus Covid-19. Kantor-kantor diliburkan. Social distancing dianjurkan. Banyak orang mengisolasi dirinya di kediaman masing-masing, termasuk saya.

Saya tipikal orang yang memang betah berlama-lama di rumah, tapi kondisi ini cukup memusingkan. Akses transportasi jadi terbatas. Public place-pun banyak yang ditutup. harga beberapa barang seperti masker, vitamin, sanitizer menjadi naik gila-gilaan. Belum lagi ancaman adanya kelangkaan barang-barang pokok

Terlebih, saat ini saya sudah tidak sendiri. Ada seseorang yang saya khawatirkan dan  saya jaga melebihi diri saya sendiri.

Sepertinya post apocalypse hanya akan terasa keren jika itu tidak melanda kita atau orang yang kita sayang.

Extended Honeymoon

Lama tidak menulis di blog, dan saat ini saya sudah berubah status. I'm married man now.

02/02/2020 menjadi tanggal yang sangat istimewa bagi saya bisa menggenap dengan perempuan yang terkasih. Detailnya mungkin akan menyusul di postingan blog yang lain.

Kali ini saya mau bersyukur atas masa honeymoon saya yang yang somehow terasa diperpanjang. 

Oke yang ini bukan bagian dari honeymoon, tapi bagian yang juga penting. Setelah LDR dengan dia karena saya harus dinas di sampit, kami selalu bertemu tiap hari berturut-turut hingga 27 hari. Berselang sehari, lalu kami terus bertemu hingga H-2 tanggal pernikahan. Senang sekali rasanya akhirnya rindu sebulan ini bisa tertebus lunas.

Dan setelah menikah, saya langsung mengambil cuti dan tinggal di dekat rumah kemudian pada tanggal 6 Februari kami memutuskan untuk honeymoon. Rencana ke Bali batal karena sedang merebak kasus virus Corona hingga akhirnya pilihan jatuh ke Bandung. Kami menghabiskan waktu disana hingga tanggal 10 Februari menikmati sejuknya kota Bandung dan sempat mampir untuk bertemu adik ipar. 

Beberapa hari di rumah, akhirnya panggilan dinas kembali datang. Alhamdulilah istri bisa ikut menemani perjalanan ke Kota Medan. Akhirnya tanggal 18 Februari kami berangkat ke Medan. Meski ini perjalanan kerja, tapi memang beda rasanya jika ditemani si dia yang tercinta. Tak disangka, rencana kerja yang awalnya hanya seminggu berlanjut hingga sebulan. Setelah puas tinggal di hotel selama sebulan, akhirnya tanggal 17 Maret saya dan istri kembali ke Jakarta.

Ternyata di Jakarta, virus Covid-19 sedang menyerbak dan tempat kerja saya memberi kebijakan untuk bekerja dari rumah. Alhasil semenjak di Jakarta hingga tulisan ini dibuat, saya dan istri bisa menikmati quality time berdua sambil terisolasi di rumah.

Saya sangat bersyukur, meski waktu pacaran kami sangat singkat, tapi kami diberi waktu yang cukup  untuk bisa saling mengenal setelah menikah. Dan lagi ada rencana untuk dinas kembali ke Palembang. Semoga kondisi sudah aman dan istri juga bisa ikut menemani berpetualang.

Thursday, February 13, 2020

02/02/2020

Saya terima nikah dan kawinnya Qothrunnada Sungkar binti Ubaidillah Sungkar dengan mas kawin yang tersebut diatas tunai.

Tangan Abi-mu menggenggam sangat erat. Tatapan matanya sangat tajam. Belum pernah rasanya saya setakut ini.
Ini janji terbesar yang pernah aku buat.

Sebait akad yang terucap tadi akan mengubah banyak hal, membuat aku dan kamu menjadi kita.

Rasanya aku baru mengerti kenapa banyak yang mengucapkan "selamat menempuh hidup baru" pada pasangan yang menikah.

Kita yang saling memilih akan belajar memaknai kehidupan dengan cara yang baru. Menerima ketetapan-Nya apapun itu.