Sunday, December 14, 2014

Real Densha Otoko, How are you? Where are you?

Densha Otoko,
Sosok fenomenal dari Jepang yang terkenal berkat kisahnya yang awalnya tersebar lewat forum online Jepang dan kemudia diangkat menjadi film dan serial TV disana. Berceritakan tentang kisah seorang Otaku yang berjuang untuk berubah dan mendapatkan cinta yang selama ini hanya bisa dibayangkannya saja.

Kisah yang sangat menarik, mungkin bagi beberapa orang kisah ini akan terasa klise dan membosankan, tapi tidak bagi saya, atau bahkan kami yang mungkin berada diposisi yang sama dan senasib dengan si densha saat itu.  Bahkan ini menjadi salah satu film favorite saya. Saya sendiri menonton filmnya, versi drama TV dan 2 versi komiknya.

Kisah yang sangat hangat, lucu dan menghibur. Sangat direkomendasikan untuk ditonton (terutama buat yang merasa  dirinya sudah hopeless dalam urusan cinta, hehehe)


Kisah ini selalu digambarkan memiliki akhir yang "happy ending". Padahal di forum tempat si densha bercerita ini sendiri kisahnya belum jelas karena si densha tiba-tiba menghilang setelah banyak spammer dan haters yang mem-bash dirinya di forum itu.

Saya sebenarnya sangat penasaran dengan sosok densha otoko yang sebenarnya. Bagaimanakah wujud asli dari pria otaku yang berhasil memperjuangkan cintanya tersebut? Bagaimanakah nasibnya sekarang? Apakah dia masih bersama dengan sang Hermes, pujaan hatinya atau ternyata kisah yang sangat saya idolakan ini berakhir dengan buruk? 
Ya, di dunia nyata ini memang tidak semua dapat berjalan sesuai harapan kita kan?

Hebatnya si densha ini tidak pernah mempublish siapa dirinya sebenarnya. Padahal, saya ingin sekali bisa bercakapa atau setidaknya berkirim email dengan dirinya. Karena mungkin, sekarang ini fase hidup saya sama dengan si densha saat itu. Sedang berada di fase mid-20s, bekerja yang erat kaitanya dengan komputer, introvert, agak sosial phobia dan sedikit agak desperate untuk urusan asmara, gyahahaha XD

Densha, langit disana juga cerah kan? :)

Saturday, December 13, 2014

Japanese fashion style. Trend fashion berpakaian ala orang Jepang for Japanese wanna-be, Gaijin, Weaboo (For Men)

Tidak ada habis-habisnya membahas tentang kultur dan sub-kultur dari negara ini. Termasuk dari sisi fashion. Kali ini saya mau membahas bagaimana penampilan cowok jepang disana dan bagaimana caranya untuk mengaplikasin hal tersebut biar kita bisa kelihatan tampil dengan gaya yang Japanese. Oke, cek this out!

Untuk cowok:

- Strap /  Keychain / Gantungan Kunci yang unik.
Biasa untuk digantungin di HP atau di tas. Pilih bentuk yang menarik, kalau perlu disertai dengan lonceng kecil biar bisa ada bunyinya. Kalau mau lebih simple pakai saja gantungan kunci bentuk karakter-karakter anime dari negeri Jepang sana.



- Kemeja kotak-kotak dengan warna cerah
Disini disebutnya kemeja flanel kali ya. Kemeja kotak-kotak emang kayaknya udah wajib banget buat anak muda disana. Semakin cerah dan nge-jreng warnanya semakin bagus tapi hati-hati jangan sampai keliatan alay, hehehe.



- Baju berlayer / dengan beberapa lapis
Baju yang desainnya berlapis-lapis. Ini keliatan cool banget kalau coco sama yang pakai. Tapi kalau di Indonesia sini kayaknya susah dipakainya. Panas cuuy, hehehe.



- Celana 3/4 a.k.a Celana cungkring (cropped pants)
Meki awalnya celana kayak begini dipakai sama cewek, cowok juga oke kok kalau pakai ini. Untuk sekedar jalan-jalan yang santai. Bisa dipakai barengan dengan boat shoes atau slip-on. Kalau dipakai di Indonesia lumayan juga kalau banjir gak usah gulung-gulung celana lagi, hehehe.



- Kaus kaki yang nge-jreng
Setelah tadi pakai celana yang ngatung, sekarang saatnya menarik perhatian dengan kaus kaki dengan warna dan motif yang ngejegrak. Pakai bareng dengan baju yang unik, dan voila, kamu bakal kelihatan hipster banget. Kalau mau pakai yang begini harus pandai pandai ya, kalau gak cocok bakal keliatan alay banget, hahaha




- Tas jinjing cowok (Mans Tote bag)
Cowok di jepang sana kebanyakan lebih memilih untuk memakai tas jinjing, bahkan pilihannya sangat modis dan terkadang malah jadi terlihat feminim. Sekarang sih udah banyak juga ya cowok-cowok dandy di Indonesia yang pakai tas kayak begini, yah meski kadang terlihat jadi agak kemayu, hehehe



- Celana Bagie
Celana yang lebar dari paha ke bawah ini emang nyaman banget buat dipakai jalan-jalan. Padukan dengan beberapa pilihan style sebelumnya biar kelihatan lebih japanese.




- Rambut mengembang dan nge-jegrag
Dan gak ada yang bisa ngalahin cowok-cowok jepang kalau masalah gaya rambut. Dari mulai warnanya yang ngejreng-ngejreng sampai modelnya yang berdiri kesana kemari dan lancip-lancip kayak jarum. Hmmm,, pasti btuh banyak banget wax/hair spray plus butuh waktu lama ya buat bikin rambut begini. :p


Yap, sekian paduna fashion buat cowok yang mau terlihat tampil dengan Japanese style. Next post untuk para ceweknya. Ja mata ne! (^o^)/

Review Cathy Doll Sweet Indonesia

Berawal dari keinginan untuk sedikit mengembalikan Brigthness kulit saya yang kayaknya makin hilang saja gara-gara main panas-panasan (kerja. red) di Dumai. Akhirnya iseng beli lotion pemutih di situs Q100


Yang bikin produk ini menarik perhatian saya adalah kemampuannya untuk langsung memutihkan kulit hanya dalam satu kali pemakaian. Instan white! Begitulah janjinya. 
Lalu saya coba ke tangan dulu, takut takut kalau bikin iritasi. Isi lotion ini encer banget dan kayak air kalau kita usapkan ke kulit. Dan voila! Beneran langsung jadi putih!! 
Ya setidaknya lebih putih sedikit dari sebelumnya. Hanya saja putihnya kayak putih agak pucat. 

Setelah saya tanyakan ke adik saya yang lebih ngerti produk beginian, dia menyarankan jangan dipakai karena kalau yang instan-instan gitu biasanya mengandung bahan yang berbahaya. Dan gak tau sih beneran atau cuma efek sugesti, setelah pakai krim ini, meski awalnya jadi kelihatan putih, setelahnya saya merasa kulit saya jadi sedikit lebih gelap dari sebelumnya. Sayang gak sempet foto before-after-nya

Ya mungkin namanya produk perawatan kulit gini cocok-cocokan kali ya.
Buy or not? You decide. :)

Mereka yang memilih untuk tidak menikah

Perhatian saya akhir-akhir ini sering tersita ketika bertemu dengan seseorang yang sudah berumur matang tetapi (memilih) belum atau tidak menikah. Terkadang miris rasanya, membayangkan semua hal yang harus orang itu alami karena keputusannya tersebut.

"Bagaimana ya nanti kalau dia sakit, siapa yang ngurusin? 
Pasti disindir mulu deh masalah gak nikah-nikah. 
Kalau pergi kondangan, dia pergi sendirian gitu?
Abis pulang kerja, dia ngapain ya? Apa gak kesepian?
Pasti sering disangkain gak normal deh.
Kenapa ya mereka bisa gak nikah begitu? Apa ada trauma?
Enggg... Amit-amit deh jangan sampai gue kayak gitu."

Ya begitulah kira-kira sekelumit isi pikiran saya. Saya yakin, keputusan seseorang untuk tidak menikah pasti didasari dengan sesuatu yang sangat kompleks. "Melawan" norma adat dan budaya untuk tidak menikah pasti bukan keputusan yang mudah.



Saya yakin, dibalik senyum yang mereka tampilkan tiap hari, dibalik semua alasan yang mereka utarakan untuk tidak menikah, pasti tersimpan sedikit rasa sakit. Siapa manusia yang ingin sendiri? Hanya saja, sepertinya semakin mereka menua, semakin mereka menutup diri. Saya bisa mengerti perasaan "tertinggal" yang mungkin mereka rasakan. Ditinggal teman-teman sebaya yang sudah menikah, sindiran-sindirian bujang lapuk/perawan tua mungkin sudah tidak asing (meski masih sakit) bagi mereka. Dan untuk mengatasi semua itu, mereka harus memperkeras dinding luar hati mereka sekuat mungkin agar terlalu sakit. Dinding yang dari waktu ke waktu semakin menjadi kuat untuk menangani rasa sakit, rasa sepi atau sekedar iri.

Dan dinding hati itu menjadi terlalu kuat untuk ditembus ketika ada seseorang yang mungkin ingin masuk kedalamnya. Terlalu kuat, bahkan si empunya hati tidak mampu lagi membukanya untuk siapapun. Ironis.

Saya yakin, setiap orang mempunyai jodohnya masing-masing. Lalu, jika ada seseorang yang memilih tidak menikah, bagaimanakah dengan nasib jodohnya ya?


Sunday, November 30, 2014

HELLOFEST 2014

Setelah tiga tahun absen dari acara ini, akhirnya bisa juga dateng ke acara Hellofest 2014 yang diadakan di Tenis Indoor Senayan 2 minggu yang lalu.

Pas sampai disana, wuuuih rame banget. Mana harus ngantri dulu panas-panasan buat beli tiket on the spot, ckckck. Baru sampai aja udah keringetan. Dan seperti biasa, untuk event yang kuat nuansa jejepangannya gini, saya pakai gakuran yang tebel banget itu. Kebayang dong ya gimana panasnya... @.@


Yang paling ditunggu saya di event hellofest ini apalagi kalau bukan Kostumasanya dimana para pengunjung bakal pada pakai kostum yang unik-unik. Selain tokoh-tokoh anime dari jepang, banyak juga cosplay-cosplay yang unik lainnya.

Dan, gak lengkap banget dong kalau datang ke acara seperti ini tanpa foto foto sama para cosplayer. Cuma entah kenapa, kali ini saya lebih memilih untuk berfoto dengan para cosplayer yang unyu-unyu aja. (Genit Mode: On) XD 






Selain foto-foto dan berburu makanan serta merchendise yang unik-unik, disana saya juga nonton pertunjukan cabaret para cosplayer. Keren-keren banget dan unik idenya. Emang ajang ini udah "sanctuary" banget deh buat para jiwa-jiwa muda yang kreatif dan gak mau dibatasi.

Hellofest 2014. Meski panas, tetapi puaaasss!
Semoga tahun depan bisa kembali datang dan makin seru ya acaranya. ^^

Thursday, November 13, 2014

To beard or not to beard?

Beards, or just any sort of facial hair, can change everything. Its work at least for me. XD


"Once you grow beard, you never go back."

Bener juga sih kata-kata itu. Dimulai dari gak sengaja males buat cukuran pas lagi dinas ke Dumai, akhirnya jadi terlalu nyaman dengan bulu-bulu yang tumbuh makin liar di muka ini. Meski orang-orang terdekat sudah sampai bosan menyuruh saya untuk bercukur karena katanya kalau brewokan gini saya terlihat tua, dekil, kumel tapi saya tetep aja bandel. Ya paling cuma di-trimming aja gak sampai dicukur habis. Soalnya kalau dicukur habis suka merasa kayak gambar dibawah ini.


Hahaha bener banget sih gambar ini. Meski emang saya terlihat jauh lebih muda kalau gak brewokan, tapi entah kenapa serasa ada yang kurang. Bukannya merasa lebih ganteng atau lebih macho sih dengan brewokan, cuma ya lebih pas aja gitu dimuka saya, hihihi.

So.. sampai ini saya masih bertekad untuk menjaga bulu-bulu muka ini tetap tumbuh, meski cuma tipis-tipis aja, sampai saatnya nanti emang harus dicukur bersih. Kalau kamu yang minta, apa sih yang nggak.. XD

Tuesday, October 14, 2014

Film dan Serial TV bertemakan tentang Introvert, Fobia Sosial, Hikikomori, Loner

Film Barat:

Her



The Secret Life of Walter Mitty


Perk of Being Wall Flower



Into The Wild







Film Asia:

Densha Otoko (Trainman) - Jepang





Tokyo! - Jepang


My Life Changed When I Went to a Sex Parlor - Jepang




Castaway on the moon - Korea



Taiyou No Uta - Jepang



Be With You - Jepang


How to date otaku Girl - Jepang


Kimi No Todoke - Jepang


Kimi To Boku - Jepang



Renta Neko - Jepang



No Body Knows






Serial Drama Jepang (Dorama):

Densha Otoko


Tsubasa no Oreta Tenshitachi Season 1 Episode 2 - Sakura



Nobuta Wo Produce 

Atashinci No Danshi


Ima Ai ni Yukimasu


Kekkon Dekinai Otoko


Kodoku No Gurume Season 1, Season 2, Season 3


Love Shuffle


Rich Man, Poor Woman





Serial Kartun Jepang (Anime):

Welcome to N.H.K



WataMote


Anohana



Sunday, August 24, 2014

Hidup hemat licik ala hagemaru

Buat yang masa kecilnya di era tahun 90-an, pasti pernah dong baca atau nonton komik atau serial kartun si Hagemaru ini:


Bocah botak yang hobi menjulurkan lidah dan menjilati bibir atasnya ini terkenal banget dengan cara-cara hematnya yang tergolong pelit dan licik. Tidak cuma dia, sekeluarga juga sifanya seperti itu. Nah pas saya baca komik Hagemaru beberapa minggu kemarin, saya kepikiran,
"Bisa gak yah hidup hemat banget kayak gitu di dunia nyata?"

Hari gini, jaman dimana biaya untuk memenuhi kebutuhan hidup selalu naik terus pasti penting banget dong buat bisa hidup hemat. Lalu mulai deh bermunculan beberapa ide hemat dikepala saya. Beberapa masih dalam tahap wajar dan bisa diterima, malah sudah saya coba. Tapi kebanyakan ide-idenga yang ngaco dan kayaknya harus putus urat malu dan ganti muka pakai tembok dulu baru bisa dipraktekin, hehehe.

Nah berikut ini beberapa idenya:
  • Harga teh tawar biasanya cuma seribu, 2 ribu atau gratis. Teh manis bisa 4 ribu. Bawa aja gula sendiri
  • Kalau mau makan diluar, bawa nasi sendiri. Kalau ke tukang nasi goring, bawa nasi sendiri dan minta digorengin aja. Paling abangnya yang ngomel-ngomel xD
  • Bawa botol air mineral yang gede ke kantor, dan refill dengan air dispenser kantor buat dibawa kerumah. Lumayan kan gak perlu beli air isi ulang. 
  • Kalau naik pesawat atau makan diluar, bawa pulang peralatan makannya macam sendok, garpu (ini mah klepto ya?). Ups kalau ada headset-nya juga boleh xD
  • Mau baca buku? Baca langsung aja ditoko bukunya. Di Gramedia malah sekarang ada tempat duduknya jadi enak kalau mau baca buku berjam-jam.
  • Sok-sok nyobain sampel makanan gratis di supermarket. Kalau pas kita lewat gak ditawarin, sok-sok pede aja minta untuk nyoba. Saya sih gak deh kalau yang ini. Jaim boo! xD
  • Kalau mau beli buah di supermarket, tunggu aja beberapa hari. Sebelum layu, biasanya harganya diobral.
  •  Kalau mau beli roti/cake di bakery, tunggu sampai hampir jam tutup tokonya. Biasanya suka obral atau malah dibagi-bagiin gratis.
  • Beli barang-barang pangan yang udah mau kadaluarsa, biasanya harganya diobral.
  • Kalau mau beli gadget, cari yang second, kondisinya mulus dan garansi resminya masih panjang.
  • Gak punya lauk? Mancing aja didanau-danau kampus. Biasanya mahasiswanya suka tebar bibit ikan kalau tahun ajaran baru jadi bakal banyak ikan disana.
  • Teh celup bisa dipakai buat diseduh dua kali. Jangan langsung dibuang. Terus sisa serbuk tehnya taruh aja di pot tanaman. Bisa jadi pupuk loh.
  •  Nanem cabai, tomat, tauge atau tanaman pangan simple yang lainnya sendiri. Hemat sekalian penghijauan rumah, hihihi.
  •  Mau internetan? Beli aja Aqua di sevel atau Lawson dan puas-puasin deh pakai hotspot disana.
  • Nebeng temen yang searah kalau pulang. Tapi tahu diri ya, sesekali isiin bensinya atau traktir makan.
  • Gak punya duit buat naik angkot? Pura-pura aja ngamen sampai tempat tujuan.
  •  Minta baju-baju second punya temen yang sudah gak terpakai lalu dijual kembali di situs jual beli online. Temen saya ada yang kayak gini nih.
  •  Bawa botol kosong dari rumah, lalu refill saus cabai atau tomat di tempat fastfood macam KFC, Mcd. Klepto gak sih? Hahaha
  • Ngeprint atau fotocopy kebutuhan pribadi di kantor. Awas ketahuan HRD. Termasuk korupsi gak ya? xD
  • Ngecas HP, laptop di kantor, rumah temen atau masjid. Hemat rekening listrik dikit, apalagi yang listriknya pakai token, hihihi.
  • Kalau bulan puasa, tiap mau maghrib nongkrong aja ke masjid biar dapet ta’jil gratis. Lumayan enak loh menunya, terutama di Masjid-masji yang besar.
  • Kalau mau bikin telur dadar, telurnya dicampur air dan tepung biar gedean dikit. Sedih ya, kayak orang zaman dulu, hahaha.
  •  Kalau beli gorengan, minta cabai rawitnya dibanyakin. Lumayan buat stok emak dirumah bikin sambel.
  • Mau ngeteh atau ngopi? Di pantry kantor aja. Gratis! Kalau perlu bawa pulang kopi atau tehnya buat dirumah. Lah? :p
  • Kumpulin Koran atau kertas yang gak dipakai dikantor. Lumayan bisa dijual kiloan.
  • Kalau mau mandi, shampoan aja dulu. Busa dari samponya buat sabunan badan. *Lah
  • Busa cukur (shaving foam) mahal? Pakai sabun aja, dibuat busanya yang banyak. Atau pakai minyak sayur/minyak goreng. Atau kalau mau lebih ekstrim, kamu pas gosok gigi busanya dibanyakin, jadi bisa buat shaving foam deh.
  • Males cuci piring? Harga piring mahal? Pakai kertas nasi aja kalau makan. Simpel!
  • Membership Gym mahal? Rutin aja nyapu, ngepel, nyuci tiap hari. Sama-sama bakar kalori. Atau olahraga yang paling hemat dan lagi trend. Lari!
  • Kalau beli minuman botol, macam teh atau soda, campurin air tawar sedikit biar nambah banyak volumenya, tapi jangan kebanyakan nanti gak ada rasanya.
  •  Selalu sedia baju batik dan amplop kosong. Lumayan bias makan gratis kalau ada kondangan. Standard banget ya sarannya, tapi ada yang pernah nyoba?
  • Bawa plastic/Tupperware kalau main kerumah temen. Kali –kali aja ada makanan belum habis yang bias dibawa pulang.
  • Kalau mau jalan-jalan, pergi aja ke taman –taman kota. Asri, sejuk dan yang terpenting, gratis!
  • Kalau mau main kerumah temen, pas deket jam makan siang atau makan malam. Siapa tahu diajak makan bareng.
  • Kalau mau nelpon atau sms orang, pinjem aja hp temen. Bilang hape kamu lagi lowbet atau error. Atau kalau terpaksa harus nelpon pakai pulsa sendiri, nelponnya pas tengah malem aja, tarifnya lebih murah, hihihi.
  •  Sekarang kan zamannya udah pakai android semua, Kalau mau internetan atau chatingan, minta theatering wifi aja dari hp temen kamu. Hemat!
  • Buat yang masih sekolah, kalau ada yang mau difotokopi, kamu jadi kordinatornya aja. Trus hitung dengan bener harga fotokopiannya dan kasih lebih dikit biar kamu bias dapet fotokopi gratis

  • Menggunting tube pelembab/sabun muka/kosmetik/pasta gigi, pokonya yang berbentuk lotion lainnya untuk mengorek isinya yang tinggal sedikit
  • Menambahkan air ke botol shampo atau sabun cair yang isinya tinggal sedikit
  • Menempelkan sisa sabun mandi batangan ke sabun yang baru. Jadi gak kebuang deh sisa sabun lamanya.
  • Memanfaatkan kantong-kantong belanjaan sebagai kantong sampah
  • Mematikan lampu dan alat elektronik dirumah yang tidak dipakai
Nah segitu dulu deh idenya. Gimana? Berani untuk nyoba? Saya sendiri sih pikir-pikir dulu, terutama untuk yang agak berbau klepto. hahaha. XD
Yang jelas hemat sih boleh ya, tapi jangan sampai jadi pelit ya, apalagi untuk kebutuhan diri sendiri. Salah-salah kamu malah dijauhin sekitaran kamu karena dianggap Mr.Buntut Gasiran, hahaha. 

Hikikomori Temporer di Indonesia

Hikikomori menjadi sebuah fenomena baru dan mulai dikenal luas dimulai dari negara Jepang bukan tanpa alasan. Di negara yang sudah tergolong maju ini, memang banyak sekali ditemukan fenomena-fenomena sosial baru yang ditimbulkan dari majemuknya keberagaman kultur dan budaya masyarakatnya. 



Menurut saya, berikut ini beberapa faktor yang membuat fenomena hikikomori muncul luas di negara Jepang 
  • Kultur bangsa Jepang yang individualistis, "dingin", memiliki rasa malu yang tinggi dan cenderung tertutup. Hubungan antar masyarakatnya yang seolah saling tidak peduli membuat pelaku hikikomori sulit terjamah.
  • Industri Kultur populer seperti Anime, Manga (komik), video game dan AV (Adult Video) sangat besar di Negara ini. Sehingga pilihan hiburan sudah tersedia banyak tanpa perlu kita keluar rumah.
  • Tingginya tuntutan terhadap tiap individu dalam hal akademis/pekerjaan, terutama untuk kaum pria. Mereka yang merasa tidak mampu memenuhi tuntutan ini cenderung mencari pelarian. Hikikomori salah satunya.
  • Tersedianya akses Internet yang mumpuni dan merata. Jelas sekali negara Jepang sangat unggul dibidang ini.
  • Segala sesuatu di Negara ini bisa kita dapatkan melalui telpon atau membelinya online, sehingga tidak perlu pergi ke suatu tempat jika ingin membeli sesuatu.
  • Tersedianya pilihan pekerjaan yang memungkinkan untuk dilakukan dari rumah saja.
Lalu, bagaimana dengan di Indonesia? Apakah kondisinya memungkinkan untuk melakukan hikikomori?



Tidak ada yang tidak mungkin. Terbukti dengan sudah mulai munculnya beberapa "testimoni" para pelaku hikikomori di Indonesia. Hanya saja jika dibandingkan dengan pelaku hikikomori dijepang dimana sang hikki tidak akan meninggalkan kamarnya dalam jangka waktu yang sangat lama, dimulai dari tahunan hingga puluhan tahun, pelaku hikki di Indonesia biasanya hanya melakukan hikikomori dalam waktu yang relatif lebih singkat.

Dari beberapa pengakuan yang saya baca, biasanya hikki di Indonesia akan mengurung diri dan tidak berinteraksi dengan dunia luar saat musim liburan sekolah atau kuliah yang berdurasi beberapa bulan. Ada juga yang tetap melakukan aktifitas bekerja, kuliah atau sekolah lalu mengurung diri dikamar setelah aktifitas tersebut.

Hal ini mungkin disebabkan kultur budaya kita yang berbeda dengan di Jepang sana. Disini interaksi sosial masih sangat penting dan dibutuhkan untuk bertahan hidup. Setidaknya peran keluarga masih sangat kuat bagi anak-anaknya yang masih tinggal serumah.

Dan meskipun situs untuk jual beli online sudah mulai menjamur, dan layanan delivery untuk memesan makanan juga sudah banyak tersedia, sepertinya hal ini masih dirasa sulit terjangkau untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari kita jika hanya bermodalkan transaksi di dunia maya saja.

Saya sendiri pun tergolong pelaku Hikikomori temporer. Saat masih sekolah atau kuliah dulu saya benar-benar akan menghabiskan waktu didalam rumah saja dan tetap kembali ke aktifitas belajar di sekolah/kampus ketika masa liburan habis. Dan setelah memasuki dunia kerja seperti ini dimana liburan merupakan suatu hal yang langka, saya biasanya menghabiskan waktu setelah pulang dari kantor ataupun akhir pekan dirumah. (Walaupun saya berharap suatu saat saya bisa melakukan pekerjaan dan penghasilan dari bekerja dirumah saja)

Bagaimanapun, Hikikomori haruslah segera kita atasi. Karena manusia disebut sebagai makhluk sosial bukan karena tanpa alasan. Kita akan selalu membutuhkan orang lain kan?

Saturday, August 23, 2014

Cerita hantu di Poltek PNJ (Politeknik Negeri Jakarta)

Gerbang depan kampus PNJ

Entah mengapa, setiap kampus selalu saja memiliki cerita-cerita horor yang terjadi pada lingkungan kampus tersebut, tidak terkecuali dengan kampus saya dulu, PNJ (Politeknik Negeri Jakarta). Selain memang tempatnya yang masih berada dikawasan Kampus UI (universitas Indonesia) yang sudah terkenal akan keangkeran cerita-cerita horornya, kampus yang posisinya agak menjorok kedalam ini juga memiliki kisah misteriusnya sendiri.

Salah satu sudut Kampus PNJ. Terlihat Tua. Bayangkan saat malam hari

Kampus yang gedung-gedungnya masih berarsitektur lama ini memang kuat kesan angkernya. Apalagi dibagian ruang-ruangan bengkel atau laboratorium tempat mahasiswanya parktikum. Lorong-lorong dikampus, terutama dibagian belakang seringkali terlihat sepi. Ini mungkin karena memang mahasiswanya lebih banyak berkumpul di Pendopo atau kantin sekitaran wilayah depan kampus.

Untungnya saya selama  kuliah menempati gedung yang tergolong baru yaitu Gedung D (untuk jurusan teknik elektro) sehingga tidak terlalu banyak "gangguan" yang saya temui. Nah berikut ini beberapa kisah horor dari kampus ini:

1. Seorang kenalan saya katanya pernah melihat sosok perempuan berambut hitam panjang dan mengenakan pakaian panjang putih (mirip sosok kuntilanak) sedang duduk sendirian di Halte bus PNJ yang dekat dengan lapangan Hockey saat dia sedang melawati halte tersebut dengan motor sekitar jam 10 malam. Halte itu memang kalau malam gelap sekali, apalagi dekat dengan pohon bambu.

 2. Di halte PNJ ini katanya juga pernah ada yang melihat penampakan pocong sedang berdiri. Sering juga para pengendara motor mendengar suara ketawa kuntilanak ketika melewati halte yang memang dekat dengan pohon bambu ini saat malam hari.

3. Jalanan setapak di belakang PNJ yang arah tembus ke Beji (ada yang memanggilnya “jalur naga” karena jalurnya kecil, menanjak dan berbelok-belok). Konon katanya disini sering banyak yang diganggu. Mulai dari seperti bayangan lewat hingga penampakan pocong dan kuntilanak. Memang aura jalanan ini tidak enak sih. Saya pernah juga kira-kira pas waktu maghrib ditambah keadaanya sehabis hujan melewati tempat ini dengan berjalan kaki. Rasanya agak aneh, seperti ada yang mengikuti.

4. Ada cerita katanya pernah ada mahasiswa yang sedang naik keatas pohon karena ingin memasang spanduk untuk suatu acara, tapi ketika sampai diatas, dia melihat ada kuntilanak yang sedang duduk. Untuk yang ini, belum jelas pohon yang ada di area mana.

5. Konon katanya ada hantu tanpa kepala yang suka mengitari kampus PNJ saat malam hari sambil menenteng kepalanya sendiri.

 
Suasana Kampus PNJ saat Petang. Sudah mulai sepi.

6. Ada juga katanya kuntilanak merah dikampus ini, biasanya muncul di kuburan dekat danau belakang. Saya sendiri belum tahu pasti letak kuburan tersebut.

7. Gedung Q PNJ (Semacam gedung Rektorat) konon katanya juga angker saat malam hari. Sering ada suara mesin ketik yang terdengar sangat kencang padahal didalam tidak ada siapa-siapa.
Gedung Q di PNJ

8. Di kantek (Kantin Teknik) PNJ yang letaknya dekat dengan kolam renang banyak yang mengaku suka menemukan hal-hal ganjil. Seprti suara-suara aneh atau barang-barang yang tiba-tiba bergerak sendiri.

9. Untuk menuju ke dalam area kampus PNJ, setelah turun dari Bis Kuning UI, kamu harus berjalan sekitar 500 meter kearah dalam, Nah jalanan ini sangat sepi dan gelap saat malam hari tiba. Jika kamu berjalan sendiri, pasti akan terasa suatu perasaan aneh tersendiri. (Pengalaman pribadi)

Itu beberapa cerita mistis yang pernah saya dengar selama saya kuliah di PNJ. Meskipun pasti disetiap tempat memang pasti ada "penunggunya", selama kita bertindak sopan dan tidak saling mengganggu.

JIka kamu penasaran, mungkin kamu bisa iseng mengunjungi kampus ini. Datang saja saat maghrib, karena jam segitu kampus ini pun sudah sangat sepi dikarenakan mahasiswanya kebanyakan hanya kuliah sampai sore hari. Iseng-iseng berjalanlah melewati semua lorong dan sudut kampus ini, dan mungkin kamu akan menemukan "sesuatu". Resiko ditanggung sendiri ya! >w<