Friday, December 9, 2016

One year ago..and not yet..

9 Desember satu tahun yang lalu...
Where did the days go?


Kadang waktu bisa terasa berjalan begitu lambat disaat saya menunggu sesuatu, tetapi saat yang dinanti tak kunjung tiba, masa penantian tadi bisa terasa seperti kedipan mata. Meski, ruang waktu sepanjang itu pasti banyak menyimpan sesuatu. Asa. Rasa.

Diantara semua harap yang terucap di setiap doa, semoga tahun depan diberikan keberkahan, kelancaran, genap. Aamiin.. Please...

Our time will come...


Sunday, November 27, 2016

Addiction: Televisi

Long time ago, rasanya saya pernah kecanduan yang namanya televisi (TV). Kalau diingat-ingat mungkin saat SMA, dimana orang tua tidak lagi membatasi jam nonton TV saya. Setelah menyelesaikan PR, saya akan menonton TV sampai larut malam. Begitupun saat weekend, saya akan menonton TV seharian, bahkan sampai ibu saya mengingatkan untuk mematikan TV-nya dulu karena sudah panas disetel dari pagi hingga sore.

Saat itu rasanya TV memberikan bentuk hiburan yang tak terbatas, meski jumlah channelnya belum sebanyak sekarang, saya betah-betah saja menontonnya seharian. Acara Kuis, FTV, Acara Musik, variety show, kartun, adalah jenis-jenis acara yang saya sukai. Untuk sinetron, saya sudah membencinya sejak kecil.

How about now?
Hmmm... mungkin bs dihitung beberapa kali saya menonton TV, kontennya sudah terasa membosankan (dan memuakkan?). Bahkan untuk berita-berita terkini, saya lebih sering mendapat informasinya dari obrolan orang lain atau media online. Yah mungkin secara tidak langsung, kecanduan saya terhadap TV teralihkan oleh media-media informasi lain yang lebih memberikan pilihan konten yang beragam.

Sunday, November 20, 2016

Film tentang Hikikomori: Silent Poor Episode 2


Kali ini bukan film sih, tapi dorama (serial / sinetron Jepang).

Serial jepang ini menceritakan tentang seorang wanita pekerja sosial yang bertugas untuk membantu masyarakat yang berada dalam keadaan miskin secara ekonomi ataupun terisolasi secara sosial.

Karakter Hikki disini adalah seorang pemuda berumur 25 tahun yang menjadi Hikki setelah ayahnya dipecat dari pekerjaannya dan memiliki kecanduan terhadap minuman beralkohol. Keadaan ini dipersulit dengan si Ibu yang mengalami sakit jantung dan si kakak perempuannya yang juga harus menjalani perawatan di rumah sakit..


Walaupun bagi saya terkesan terlalu easy, tapi akhirnya diceritakan bahwa si Hikki berhasil go out berkat bantuan si wanita social worker ini. Point yang saya suka dari kisah ini adalah diceritakan bahwa si Hikki menyadari bahwa apa yang dilakukannya sekarang merupakan suatu kesalahan dan menyadari bahwa dirinya harus berubah untuk menjadikan keadaan keluarganya menjadi lebih baik. Dan si social worker berhasil "mengetuk pintu" si hikki dan mengajaknya keluar dari sangkarnya untuk mencari pekerjaan demi kehidupan barunya.

Meski tidak menceritakan secara detail tentang kehidupan Hikikomori, tapi lumayanah buat di tonton. Ini link streaming-nya buat yang mau nonton:

Short-Tempered

"Elu kenapa sih bro? Tumben galak amat."

Haaaah... (menarik napas panjang)
Sekian kalinya seseorang mengeluhkan sikap saya yang tiba-tiba mereka rasa menjadi ketus. Ya wajar, saya yang mungkin selama ini mereka kenal sebagai seorang pria kalem dan pendiam tiba-tiba jadi suka protes, adu argumen, sinis, bahkan marah.

Actually, saya sebenarnya tidak suka melabeli diri sendiri. Tapi kalau mereka bilang saya pendiam, ya mungkin ada benarnya. I'm growing up as introvert, shy and calm person. Saya cenderung menghindari konflik dan "drama". I'm fine with that. But lately, rasanya semua orang bersekongkol untuk melanggar batas toleransi yang sebenarnya rasanya sudah saya set sangat tinggi batasnya. Dan ketika itu terjadi, I'm not even think twice to give that person some lesson. Don't mess with me.


Sebenarnya saya sendiri tidak suka sisi saya yang ini, karena pasti ucapan saya saat marah akan banyak menyakiti perasaan orang lain (ya walaupun rasanya mereka pantas saja mendapatkannya, lagian, siapa suruh mulai duluan?) dan juga jadi sosok yang galak itu sangat amat menguras energi saya. Tapi saya juga tidak bisa membiarkan orang lain untuk melanggar aturan main saya.


Ya mungkin saya lagi butuh piknik.. (atau mungkin perlu mengevaluasi hubungan saya dengan-Nya, mungkin ada yang alpa sehingga akhir-akhir ini hati jadi tidak tenang)



Thursday, November 10, 2016

Perjalanan



Dari dulu saya memang ingin selalu berjalan dengan cepat. "Biar lebih cepat sampai", pikir saya. Tidak perlu banyak pertimbangan, diskusi atau pun mengkhawatirkan diri sendiri maupun orang lain. Terjang. Hantam. Bebas mengikuti imaji diri.

Tapi terkadang kaki saya lelah. Sering juga saya terjatuh, bahkan sampai hilang arah.

Sekarang saya ingin menempuh perjalanan yang lebih jauh, sangat jauh, dan rasanya saya tidak bisa sendiri. Meski suatu tujuan itu sangat penting, tapi saya mulai mengerti dengan mereka yang mengatakan. "Life's a journey, not a destination".

Dengan izin-Nya, saya butuh kamu untuk berjalan bersama.


Monday, September 26, 2016

Sunday, September 25, 2016

Finally... Barbershop.

Setelah dua tahun lebih absen mengunjungi barbershop karena prefer potong rambut sendiri (well, dengan hasil yang terkadang acak-acakan :p ), akhirnya weekend ini mencoba kembali menyerahkan urusan potong rambut kepada ahlinya.


Berhubung momentnya agak memorial (ya elah), sayang dong klo cuma dateng ke abang2 potong rambut pinggir jalan dan akhirnya gw memutuskan untuk dateng ke barbershop yang agak premium sedikit, biar rada kekinian juga XD

Barber Bronze di samping Depok Town Square akhirnya jadi pilihan. Tempatnya ternyata lebih kecil dari yang gw kira, pas dateng pun udah banyak antrian, walhasil nunggu deh sejam lebih. Rata-rata yang dateng kesini anak muda dan potongan rambutnya semua tipe executive cut gitu. Malah gw gak lihat ada satupun yang request potongan rambut dan menyerahkan semua ke si kapsternya. Dan ketika tiba saatnya potong rambut, berhubung gw berasa rada2 udah experience motong rambut sendiri (gaya mu bar!), gw jelasin mau di potong kayak gimana plus nunjukin foto referensinya.

Well, si mas-mas yang motong rambut gw ini udah bener jago deh motong, cara motongnya alus banget dan merhatiin detail-detailnya jadi waktu cukur lumayan agak lama. Beda banget lah klo gw motong rambut sendiri yang asal jadi, hahaha. Ya wajarlah ya, mas-mas ini sehari aja udah bisa motong rambut kepala puluhan orang, nah gw cuma sebulan sekali aja latihannya (alibi!)

Dengan cost yang agak lumayan (Rp 40k), waktu nunggu antriannya yang lama (1 jam lebih), plus waktu motong rambutnya yang lumayan juga (45 menitan, ini sih gapapa, malah kesel klo motong rambutnya cuma bentar dan gak detail), masih lumayan worthed lah, Bisa jadi pilihan klo nanti mau potong rambut lagi, tapi kayaknya nyari waktu pas rada sepi ajah.

And here the Before-After photo (narsisnya kumat lagi!)



Update:
Dan ternyata foto saat gw cukur dipajang di instagram mereka, pantes kok pas lagi cukur malah difoto-foto gitu, sayang gak kelihatan muka, hahaha :p



Untitled

She taught me how to love..

..but not how to stop.

Sunday, August 28, 2016

Gagal maning... Gagal maning...

Gak sengaja liat sinetron lawas "Tuyul & Mbak Yul" yang diputer lagi di ANTV, lumayan nostalgic, dan yang paling khas dari sinetron ini adalah endingnya dimana si PamPam dan Samson akan selalu gagal menangkap Unyil dan diakhir dengan jargon seperti dibawah ini....


Well.. somehow jadi keingat.. its like ending of my lately love story.. Kinda sad. :p

Saturday, August 6, 2016

Karena semua ada batasnya

Jika ada sesorang yang mencoba mengerti kamu sepenuhnya, memaklumi perilakumu yang kau sendiri sadari sangat kekanak-kanakan, melakukan sesuatu untukmu meski dirinya sendiri sangat lelah....
Janganlah kau uji dirinya dengan selalu meminta yang lebih..

Yah kita sebagai manusia memang cenderung selalu meminta yang lebih, lebih lagi, lebih terus...

Ada yang bilang, "Sabar ada tidak ada batasnya".
Padahal menurut saya kesabaran itu seperti lautan. Terlihat tidak terbatas, tapi ternyata berbatas.
Jikalau pun sabar memang tidak terbatas, setidaknya pemakluman ada batasnya.

Cinta? Cinta pun saya yakin ada batasnya. Karena hanyalah Diri-Nya lah yang tak berbatas.

Don't take it for granted.
Hargai sesuatu, terlebih orang-orang yang ada didekatmu, seolah mereka bisa pergi kapan saja.





Jangan membanggakan anak orang lain terlalu sering

Jika suatu saat nanti saya (atau anda) menjadi orang tua, saya mohon jangan pernah melakukan kesalahan ini kepada anakmu sendiri.

Ya, mana ada sih orang didunia ini yang suka rasanya dibandingkan dengan orang lain?

Terlebih hati seorang anak yang dibandingkan dan dianggap tidak lebih baik oleh orangtuanya sendiri dengan anak orang lain?
Bisa terbayang betapakah hancurnya?






Cowok Bewokan

"Kalau nyapu rumah tuh yang bersih, kalau gak bersih nanti suami kamu brewokan lho"
(Seorang ibu-ibu tetangga)

Duh kalau gitu, kasihan dong saya bakal punya istri yang nyapunya gak bersih, hahaha.
And Yes! Saya sekarang brewokan. Setelah mati-matian dari kecil mengelak gak mau brewokan (padahal gen untuk tumbuh bewok sudah keliatan banget dari ayah dan kakek saya), akhirnya saya menyerah, membiarkan bulu-bulu diwajah saya ini tumbuh dengan sangat brutalnya, membuat saya terlihat seperti kera yang gagal berevolusi menjadi manusia. orz

Alasannya: Capek harus shaving tiap hari, belum lagi kalau buru-buru shavingnya, bisa berdarah dan iritasi kulit. Jadi sekarang saya lebih memilih membiarkannya tumbuh walau sesekali dirapihkan. Meski orang-orang disekitar saya banyak yang protes karena saya brewokan begini, katanya jadi terlihat tua lah, terlihat tidak terurus, kucel, kumal, kotor, tapi tak apalah, hehehe. Maap ya bunda dan adik-adikku.


Jatuh cinta sendirian

Jatuh cinta sendirian...
Seorang pria yang menaruh hati pada gadis yang hanya bisa dilihatnya dari kaca etalase toko.

Jatuh cinta pada dia yang sedang jatuh cinta..

Cinta yang tidak pernah diketahui..

Cinta kecil yang satu arah...

Cinta yang tidak pernah disadari...

Cinta yang tak bernama...

Cinta yang tak bertuan...

Cinta yang tiada berbalas...

Apapun itu, cinta juga kan namanya?

2015. Aku harus jadi lebih kuat!

Sayonara 2014.

Sebenarnya di tahun 2014 kemarin banyak sekali hal yang saya targetkan untuk tercapai tapi seperti biasanya, malah terabaikan. Ditambah lagi, di tahun ini hampir 6 bulan saya habiskan di kota dumai untuk urusan pekerjaan sehingga banyak urusan pribadi yang terbengkalai.

Dan tahun 2015 pun datang...

I'm scare to death.
Tahun ini umur saya bakal genap seperempat abad.
Saya merasa menua, merenta tapi tidak mendewasa, tidak menguat.

----------------------------------------------------------------------------------------------------

Tulisan diatas mulai di-draft dari awal 2015 dan sekarang sudah agustus 2016. Saya pun sudah umur 26 tahun juga.
Well, sometimes later become never.. Ugh!






Yang terlewatkan...

Seorang teman menyadarkan saya bahwa seiring dengan pendewasaan, banyak hal yang belum sempat dilakukan, harus ikhlas untuk kita lewatkan...
Seperti saya yang merasa masih ingin terus bermain-main karena sewaktu muda rasanya terlalu sedikit hal nakal yang saya lakukan. Kini saya harus rela melewatkan hal itu semua dan mulai berpikir tentang masa depan..

Atau saya yang masih ingin berpacaran untuk have fun saja harus rela melewatkannya dan mulai berpikir untuk menjalani hubungan yang serius menuju arah berumah tangga.

Pendewasaan itu menyakitkan ya?

Who let me being adult? I just can't adult

Undangan

Dibombardir undangan walimah-an berkali-kali oleh kawan-kawan semasa perjuangan SMA dan Kuliah, lama-lama hati ini tergelitik juga untuk berkata,

"Saya kapan ya?"

Udah mau nulis gitu ajah... *matiin komputer lalu tidur

Lost in Malaysia



Penghujung 2015...

Tidak disangka, ada kesempatan untuk menemani bos saya untuk pergi ke Malaysia. Even, awalnya saya agak malas karena capek banget abis pulang pergi Medan-Jakarta terus selama 6 bulan ini, tapi.. Hey... kesempatan ini gak boleh dilewatkan kan.

Disana karena memang tujuan utamanya buat kerja, jadi ya saya gak banyak jalan-jalan.
Tinggal di Hotel Cititel yang nyambung dengan 2 mall besar bikin saya tiap malam selalu hang-out (*ceilah) ke mall untuk sekedar cari makan.

Dan terasa memang kalau Malaysia itu adalah "Truly Asia" karena selain penduduk asli yang beragam mulai dari etnis chinese, melayu dan India, disini juga banyak banget nemuin turis dari Korea, Jepang, Thailand dan lain-lain. Ya memang saat saya kesana lagi musim liburan sih jadi banyak turis mancanegara yang berdatangan.

Terus selama ke Malaysia kemana aja? Gak kemana2, hahaha. Tiap malam jalan-jalan di mall udah bikin saya amaze banget. Tapi disempetin lah buat mejeang di tempat foto wajib kalau ke malaysia, yap.. Petronas!


Meskipun... ehem.. ada hal yang menyakitkan yang terjadi saat saya disana, saya bersyukur akhirnya bisa juga pergi keluar negeri untuk pertama kalinya (dibayarin kantor lagi, hahaha) . Next trip, kemana lagi ya? 


Flannel Shirt

Ketika sedang membereskan lemari, saya baru sadar... "Ok, I have too much flannel shirt .."


Ya entah kenapa saya suka dengan model kemeja flannel dengan berbagai macam corak kotak-kotaknya. Meskipun sebenarnya bahan kemeja flannel ini kurang cocok dipakai di Jakarta yang cuacanya panas banget, tetapi saya tetep maksain kemana-mana pakai kemeja flannel.

Apa mungkin saya terinspirasi sosok lumberjack yang identical dengan kemeja seperti ini? Hahaha


Un-Hero

Apa bedanya antara "Pahlawan" dengan "Sok Pahlawan"?
Well, the last one is the most disgusting creature that I ever met.

Apa sebegitu besarnya keinginanmu untuk dianggap sebagai pahlawan atau membuat orang lain merasa punya hutang budi padamu? Sebegitu inginnya dirimu dianggap hebat dan bisa menyelesaikan apa yang orang lain tidak bisa?

Niat baik seperti apapun kalau eksekusinya tidak etis pun... Ah sudahlah... F*ck off!

Sunday, January 31, 2016

Jualan..

15 Oktober 2014....

Pertama kali saya membuka sebuah lapak di Kaskus. Berjualan Flashdisk & Kartu Perdana Paket data sebuah operator.

Awalnya sih iseng saja, lagi agak jenuh sama kerja 8-5 tiap hari plus liat karakter dari dorama Kodoku No Gourmet yang kerjaannya sebagai seorang self-employment yang menjual barang-barang export ke para customernya. Liat sih enak banget, gak terikat waktu kerja normal 8-5, bisa sekalian jalan-jalan kalau lagi ke tempat customer, tapi pas saya coba... Pedih! Hahaha.

Ada saatnya untuk menjual sebuah flashdisk atau kartu perdana dengan margin keuntungan Rp.10.000 saya harus nungguin si pembeli datang setelah pulang kerja, atau COD-an yang malah bikin saya nambah ongkos dan jadinya malah gak ada untungnya, hahaha.

But.. at first, I don't do that for money. Ya, saya coba terus mengingatkan diri saya bahwa saya memulai ini dengan tujuan untuk menjadi penyaluran hobi belanja online saya sekaligus sebuah usaha untuk memulai impian saya bisa punya usaha sendiri, jadi entreprenuer atau self-employment. Tapi yang paling utama ya jadiin hobi aja, jadi kalau gak dapet untung, atau apesnya lagi rugi, ya anggap aja sebagai biaya hobi, hehehe.
But if your hoby can make some amount of money, that is good things, right?

Beberapa tempat saya berjualan:

KASKUS

Bisnis sampingan saya berawal disini, dari yang awalnya cuma punya dua lapak di FJB Strore, sekarang udah ada 5 page trit jualan saya (banyak yang gak aktif juga sih).

Sistemnya yang gampang. Kalau kita punya barang, tinggal bikin akun kaskus terus langsung deh bikin lapak di FJB Store. Tidak ada rekening pihak ke-3 sehingga uang penjualan barang bisa langsung masuk ke rekening kita.

But somehow, penjualan saya dikaskus lagi menurun drastis, apa karena kurang di maintenance ya?
Bisa cek dagangan saya di Kaskus dengan Id Kaskus: akbari13
Atau langsung klik disini: http://www.kaskus.co.id/profile/viewallclassified/1282316


TOKOPEDIA


Ini yang lagi demen banget saya tengok aplikasinya tiap hari. Berharap ada order yang masuk (kayak akang gojek aja ya saya, liatin hp buat cari orderan, hehehe). Alhamdulilah mulai jualan di tokopedia di Oktober 2015 dan sekarang sudah mulai bisa menghasilkan untung yang cukuplah buat biaya jajan saya kalau weekend, hehehe.

Di Tokopedia ini semua lebih terstruktur, sehingga nyaman bagi proses jual beli, terutama bagi pihak pembeli karena uang dari pembeli akan masuk ke Tokopedia terlebih dahulu dan baru masuk ke rekening tokopedia saya setelah transaksi sukses.


Dan entah kenapa jargon-jargon tokopedia berikut ini, bikin saya tambah semangat buat jualan online:
"Ciptakan peluangmu!"
Yes, I will! Sekarang mata saya kalau lagi browsing internet atau jalan-jalan di mall selalu lirik-lirik, kira-kira ada barang yang bisa saya beli terus jual lagi gak ya? Hahaha

"Mau kerja dirumah?"
Mau banget. Ya meski ketika sabtu minggu atau pas lagi cuti, saya merasa sedikit lega karena setidaknya saya mengisi waktu untuk hal yang bermanfaat dan menghasilkan sedikit uang ya cukuplah buat beli bakso sore-sore, hehehe.

"Mau gajian tiap hari?"
Bangets lah! Ya meski cuma 10 ribu, tapi ketika menerima dana pembelian barang dari pembeli, keuntungannya kan bisa langsung saya dapatkan. Jadi meski kecil, tapi berasa ada uang yang masuk ke rekening itu bikin happy banget. Beda dengan gaji yang harus nunggu tiap akhir bulan, hehehe

Bisa cek dagangan saya di Tokopedia dengan Nama Store:Lumber-Jak
Atau langsung klik disini: https://www.tokopedia.com/lumberjak

Ya meski uang yang dihasilkan belum besar, masih kalah jauh sama gaji dari pekerjaan saya sekarang, tapi jualan ini bikin saya lebih semangat karena ini murni adalah usaha saya sendiri dimana saya adalah penggerak utamanya, dan progressnya lumayan keliatan langsung.

Semoga tahun ini usaha sampingan saya ini bisa lebih berkembang! Aamiin

Welcome 2016!

Helaa everybody... Welcome to 2016!



Wait... bar, 2016 kan udah lewat sebulan, kok telat sih??

Hahaha.. Ya Tahun baru 2016 memang sudah lewat sebulan tapi rasanya saya baru mulai mendeklarasikan fase baru kehidupan saya di tahun 2016 mulai hari ini.

Why? Karena kalau bisa dibilang tahun 2015 kemarin itu amazing banget buat saya. Mungkin jika saya bertemu dengan diri saya yang berhasil melalui tahun 2015 tersebut (dan tetap hidup, hahaha), saya akan memegang pundaknya sambil berkata "You did great job dude. Otsukare!"

Dari beberapa pencapaian yang tidak disangka, banyak target yang tidak tercapai, puluhan kesalahan fatal baik itu dalam kehidupan pribadi, kerjaan maupun spiritual, penolakan-penolakan yang bikin hati runtuh (Hint: Tahun ini saya ditolak banyak banget, hihihi).

Januari 2016. Rasanya saya mau menjadikan bulan ini untuk menyelesaikan beberapa urusan yang masih nyangkut di 2015, sekaligus rehat sejenak biar bisa power up dengan maksimal di tahun 2016 ini.

So.. 2016, I'm Ready! Engine already started.. 
Fly akbari! Fly!