Tuesday, January 29, 2013

Bicara dengan orang asing (Talking to stranger Indonesia) Part 1


Bicara dengan orang asing? 
Orang asing yang gw maksud disini bukanlah orang bule atau semacamnya, tapi orang yg baru pertama kali ketemu dan bener-bener belum kenal.

Terus ngapain pake repot repot segala bicara sama orang asing?
Yang gw baca sih, kegiatan ini banyak manfaatnya loh. Selain mempertajam kemampuan buat berkomunikasi, ini juga bisa menambah social circle yang kita punya. Kan ada pepatah bule yang bilang, “A Stranger is Just a Friend You Haven't Met Yet” atau versi Indonesianya Tak kenal maka tak sayang.”
Yang jelas, dari beberapa website dan buku pengembangan diri yang gw baca, banyak banget manfaat yang kita bisa dapetin dari kegiatan ini, salah satunya ya bikin hidup kita lebih berwarna, gak boring atau monoton gitu.


Hmm… Bagi gw yang punya kecenderungan sebagai seorang introvert, hal yang kayak gini gak gampang loh. Butuh banyak banget persiapan dan pemikiran (ah, my bad habits). Tapi dilain sisi, gw merasa ini sesuatu yang menarik dan menantang juga buat dilakuin. Ya kebetulan juga gw emang lagi pengen meng-upgrade diri gw biar lebih sociable.

Dulu gw pernah ikutan suatu seminar dan komunitas self-development gt, dan salah satu hal penting yang diajarkan di komunitas itu adalah kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang asing. Terutama dengan lawan jenis, you know lah maksudnya. Xixixixi XD
Di komunitas ini lumayan banyak sih yang gw pelajari tentang gimana cara kita bisa berkomunikasi secara baik dengan orang-orang baru. Permulaan gw mulai tertarik dengan kegiatan “talking to stranger” juga berkat komunitas ini.

Jadi waktu itu gw sedang kumpul dengan komunitas itu di Sevel daerah senayan. Dan salah satu temen disana, nyuruh gw buat ngajak ngobrol seorang cewek Chinese yang lagi duduk sendiri. Awalnya sih gw gak yakin, dan bingung mau ngobrolin apa. Dan setelah minta saran temen gw tersebut, akhirnya gw samperin itu cewek dan nanyain “Klo cewek, lebih mentingin buat matchingan baju itu sama sepatu atau tas.”
Well, topik yang cukup aneh emang. Akhirnya setelah “awkward moment” selama beberapa detik, gw balik lagi ke temen-temen gw. Dan, you know what? Abis itu cowoknya itu cewek dateng, hahaha. Untung gw udah cabut, ntar malah dikirain gangguin ceweknya lagi.

Pernah juga dikomuitas itu, gw harus bisa foto sama cewek asing yang baru ketemu. Hahaha… rada freak sih. Tapi akhirnya bisa juga foto 2 kali sama cewek asing yang sama sekali gak dikenal. Hihihi :p

Tapi akhirnya gw berhenti dari aktifitas2 di komunitas itu karena ngerasa ada beberapa hal yang gak sejalan sama pola pikir gw. Sayang juga sih, keluar dari kegiatan komunitas itu gw “melempem” lagi. Rencananya sih deket deket ini mau coba gabung lagi.

Oke back to the topic, kalau mau coba baca-baca sedikit referensi mengenai bicara dengan orang asing, bisa kunjungi situs-situs ini:
- http://yourcharismacoach.com/
http://theapproachmachine.com/

Sebenernya mau ngebahas sedikit tips-tips dan cara buat bisa bicara dan kenalan dengan orang asing, tapi berhubung gw dasarnya masih o’on banget dan butuh banyak belajar (plus langsung praktek) di kegiatan ini, jadi kapan-kapan aja bahasnya. :p


Sunday, January 27, 2013

Time flies, but we're the pilots

Hupppfftttt..... *Bernapas berat

Sudah tanggal 27 Januari di tahun 2013.
Entah kenapa... Waktu terasa berlalu begitu cepat ya sekarang?

Rasanya baru kemarin masuk SMA. Rasanya baru kemarin masuk kuliah. Rasanya baru kemarin di Wisuda. Rasanya baru kemarin interview pertama kerja. Rasanya baru kemarin dapat gaji pertama.
Tapi tiba-tiba...

Gw sekarang disini, sedang dinas selama satu bulan di Medan. Sudah 1 tahun 3 bulan bekerja sebagai engginer. Sudah berumur 22 tahun 6 bulan. Sudah hampir dua tahun lulus kuliah. Sudah hampir 5 tahun lulus SMA. Dan.... sudah hampir 4 tahun menjomblo. :p

Gw pernah baca, penyebab kita merasa waktu berjalan semakin cepat itu karena kita terjebak dalam hal yang namanya rutinitas. Setiap hari ketemu orang yang sama, tempat yang sama dan kegiatan yang itu-itu saja. Sehingga otak kita seringkali berada dalam kondisi "Autopilot"

Pernah gak sih kalian ketika bangun pagi lalu berangkat kerja/kuliah lalu tiba-tiba saja sudah waktunya jam pulang? Atau pernah gak kalian makan siang tanpa menyadari rasa dari apa yang kalian makan?
Kita seolah-olah menjadi zombie, yang berjalan tanpa menyadari apa yang kita lakukan.
#Plis jawab pernah, masa gw doang sih, hahaha. XD

Oke. Gw termasuk seorang pekerja yang bernasib cukup tragis. Diumur segini dan pengalaman kerja yang baru segini, gw udah ngalamin hal yang namanya "Stress". Gw udah berada disuatu keadaan dimana gw merasa hidup gw ini menyedihkan dan gw mengutuk, "Ah.. Hidup gw suck!"
Ya walaupun penyebabnya gak cuma masalah kerjaan sih. 

Dan setelah perenungan yang dalam dan pencarian jati diri yang sangat lama (halah), gw menyadari, ada yang salah dalam hidup gw sekarang. Sesuatu yang harus segera diubah secepatnya.

Banyak situs di Internet yang berisi tentang pelajaran-pelajaran simpel mengenai kehidupan. Kebanyakan bahasa inggris sih, ini list situs yang suka gw kunjungi untuk mencari inspirasi tentang hidup:

Dan gw pengen share beberapa pelajaran yang gw dapet setelah baca beberapa artikel-artikel di website tersebut:

- Life in present.
Hiduplah disaat dan dimana kakimu berada saat ini. Masa depan itu hanya konsep dikepalamu. Masa lalu hanyalah sesuatu yang tidak bisa kembali.

- Do small change.
Lakukan perubahan menuju sesuatu yang kamu inginkan walaupun cuma sedikit saja.

- Stop living dead, stop autopilot.
Sadari situasi disekitarmu. Berhenti hidup secara monoton. Lakukan hal-hal konyol dan baru yang kau inginkan setiap hari.

- Be connected. Talk to stranger.
Bersosialisasi lah dengan orang-orang disekitarmu, termasuk orang asing.

- Stop worry.
Kekhawatiran itu seperti kursi goyang, kau merasa bergerak, tapi tidak membawamu kemana-mana.

- Stop judging.
Jangan menilai sesuatu hanya berdasarkan persepsi sendiri saja.

Enough! Gw udah cukup (muak) dengan hidup gw yang kemarin. Gw pengen berubah. Gw pengen memulai hidup gw yang baru. Semoga gw bisa mengubahnya, walaupun cuma sedikit demi sedikiiiiiiit saja. Gw pengen memanfaatkan waktu gw tinggal sedikit ini dengan sebaik-baiknya, dengan bahagia.

So.. “The bad news is time flies. The good news is you're the pilot.”
:)

JKT 48

J=Joyfull
K=Kawai
T=Try to be the best
Je Ke Ty.... Forty eeeeeiiiigggggttt.....

Begitulah sekilas Encore (teriakan) yang sering dikumandangkan para malaikat-malaikat tak bersayap di Idol Group JKT 48. Dan gw sedang begitu tergila-gila (lebay) dengan mereka.
Menurut gw mereka itu Luar biasa, Istimewa dan sangat spesial.

Ditengah hempasan Boyband dan Girlband Indonesia yang berkiblat ke Korea (dan kebanyakan "Fail" banget), JKT 48 muncul dan menjadi seolah oase ditengah padang sahara musik Indonesia (ceilah, bahasa lw bar, hahaha)

Well, banyak alasan gw suka banget dengan JKT 48:
1. Pada dasarnya, gw adalah seorang maniak dengan hal-hal apapun yang berbau Jepang, dan karena JKT 48 ini adalah sister group AKB 48 dari Jepang sana, maka gak heran gw suka.

2. Idol that can you meet.
Beda kalau kalau ngefans dengan artis2 lain, gw bisa bertemu langsung dengan JKT 48. Gw cukup dateng aja ke FX Life Style Center di daerah Senayan, lalu nonton perform mereka dilantai 

Disana gw bisa melihat aksi mereka menari, bernyanyi, ngobrol, bercanda, bahkan sampai "Hi-touch" langsung dengan mereka.
Artis lain? Mana ada yang kayak gini?

3. Kebersamaan.
Mereka punya moto untuk tumbuh bersama fans. Kedekatan mereka dengan fans begitu terasa saat di teater. Kadang pun kita bisa berinteraksi melalui dunia maya.
Kalau melihat mereka perform. entah kenapa, gw merasa mereka seperti keluarga satu sama lain. Saling bercanda, saling usil, saling tolong.

4. Semangat
Kebanyakan member dari JKT 48 ini awalnya adalah gadis-gadis biasa saja, gak punya latar belakang sebagai seorang entertainment. Tapi dengan latihan dan perjuangan yang keras, mereka akhirnya bisa sampai seperti ini.

5. Well, mereka cewek semua, dan cantik. Cantik semua malah. XD

Di dunia per-idolan ada istilah Oshi (member yang paling di-favoritkan) dan gw punya 3 Oshi. XD

1. Rezky Wiranti Dhike (Ikhey)
Si Ikhey ini adalah cinta pertama gw di JKT 48. Saat pertama kali menonton aksi teater mereka di Pasar Raya Grande Blok M, awalanya gw bingung. Kenapa dia terlihat cemberut dan jutek diatas panggung. 
Gw berpikir, "Apa dia sedang kesal ya? Atau jangan-jangan dia iri dengan member lain yang punya lebih banyak fans.
Akhirnya gw memberanikan diri untuk berteriak "Dhikeeeeee" untuk memberinya semangat. Dan dia ngelihat ke arah gw, tersenyum dan malambaikan tangan
Aaaaah... langsung jatuh cinta saat itu juga.
Choi zetsu kawaii..... Dhikeeee!
2. Diasta Priswarini (Nyash)
Salah satu member yang paling senior (secara umur di JKT 48). Awalnya gak terlalu nyadar sama keberadaan si Nyash, karena dia gak terlalu di-ekspos. Tapi dia bagaikan Permata di tengah lumpur, yang gak bisa disembunyikan pesonanya.
Choi zetsu kawaii..... Nyashuuu!

3. Rena Nozawa (Rena-chan)
Yang ini, member yang asli orang jepang dan termasuk yang paling muda. Baru 14 tahun looh, tapi badannya udah tinggi banget. Dengan suara khas gadis jepang, entah kenapa, setiap dia ngomong, rasanya leher gw kayak tercekik saking unyu-nya. XD
Choi zetsu kawaii..... Renaaaa!

Walaupun gw sekarang gak se-ekstrem dulu dalam mengidolakan mereka, tapi rasanya gw pengen dukung mereka terus sampai ke tingkatan teratas dunia entertainment Indonesia.

Oh iya, kalau mau lihat theater dan ketemu mereka langsung, bisa dateng ke F(X) Life Style Center yang deket senayan, lantai 4. Tapi harus pesen tiket dulu. Detailnya bisa langsung dibaca aja di: http://www.jkt48.com

Satu hari menjadi Mahasiswa

Jumat, 7 Desember 2012.
Karena mau ngambil Ijazah dan ada janji ketemuan sama seseorang (ehem), gw akhirnya bisa balik lagi ke kampus gw tercinta. 
Politeknik Negeri Jakarta.

Dan gw memutuskan bahwa hari ini gw akan menjadi mahasiswa sehari, hahaha.XD
Sempet iseng putu-putu gitu deh, nih hasilnya:

1. Jembatan Penyeberangan Gerbatama.
Dulu sering banget lewat sini kalau mau berangkat ke kampus. Bahkan sering lari-larian gara ngejar Bis poltek.
Tapi entah kenapa, kemarin gw ngosh-ngoshan banget naik jembatan ini (ketahuan jarang olahraga)
Kondisi jembatannya pun udah makin parah. Ada bolong-bolong kecil di jembatannya.

- Diatas Jembatan

- Halte Bis Gerbatama dilihat dari atas jembatan

- Jembatan Penyeberangan Gerbatama.dilihat dari Halte Gerbatama



2. Bis Kuning UI
Pengennya sih moto bis kuning Poltek, cuma gak lewat-lewat, akhirnya naik Bis Kuning UI deh.

- Bis Kuning Tiba


- Didalam Bis Kuning UI. 
Kosong banget. Enak banget buat tidur, adem lagi. XD

3. Kampus Tercinta. Gedung Jurusan Teknik Elektro.

- Gedung 3 warna. Gedung D, Jurusan Teknik Elektro.
Gw dulu kuliah di lantai 3, yang warnanya Jingga itu. Unyu kaan? Kebayang dong tiap hari bolak-balik lantai 3? XD

- Gazebo Gedung Elektro. 
Ssstt.... Banyak yang lagi belajar. *Lagi belajar apa pacaran tuh ya? XD

- Jalan dari Gedung Elektro menuju masjid Poltek.
Gw sholat Jumat disini, dan seperti biasa, penuh buuaaangeeet.



Aaah... Kunjungan singkat ini bener-benera "Bring so much memories". 
Apalagi kegiatan dengan seseorang setelah dari sini. Yeeey, hahaha. XD *Gak jelas, maklum lagi kumat.

Hikkikomori Life Style Indonesia

Pernah denger istilah "Hikkikomori"?


Hikkikomori sendiri adalah istilah Jepang yang berarti “menarik diri'” dan mulai menarik perhatian media sejak 1999-2000an karena kasusnya yang cukup fenomenal. 
Diduga ada 2 juta remaja Jepang (kebanyakan umur 13-20 tahun) yang mengalami penyakit ini. Sindrome yang paling jelas dari hikikomori adalah tidak pernah keluar kamar (atau rumah). Bahkan tercatat ada orang yang tidak keluar dari kamarnya selama 10 tahun.
80% hikikomori adalah laki-laki dan fenomena ini sering dijumpai di negara maju. Di banyak negara, hikikomori dianggap sebagai penyakit psikologi, sindrom PDD dan autisme

Well, selama gw lagi tugas di Medan sebulan ini , entah kenapa rasanya kadar Hikkikomori gw jadi meningkat. Yah emang dasarnya gw ada bakat hikkikomori sih dari dulu.


Jadi ketika gw di Medan dan gak ada kerjaan (weekend atau tanggal merah), gw cuma dikamar hotel aja seharian. Gak keluar-keluar. Sekalinya keluar, itu pasti cuma buat beli makanan. Biasanya gw beli makanan itu langsung banyak jadi bisa buat makan beberapa hari. Dan ketika diluar, entah kenapa rasanya gw pengen buru-buru balik ke kamar. Jadi buru-buru gitu deh belanjanya kayak orang autopilot. Jalan gak pake senyum, nunduk-nunduk dengan langkah yang cepat kayak orang mau ngambil duit gajian. :p

Ya emang kehidupan gw (Alhamdulilah) gak memungkinkan gw buat jadi Hikkikomori murni 100%, secara tetap harus kerja. 

Kalau di lagi Jakarta, biasanya Hikkikomori gw kumat pas weekend. Dengan koneksi internet dan makanan yang sudah tersedia dirumah, gw gak menemukan lagi cukup alasan buat keluar rumah. Tapi terkadang ada temen yang ngajak main atau ada temen yang main ke rumah juga sih.

- Kalau ditanya, kenapa sih bisa banyak orang yang Hikkikomori gitu?
Mungkin gw bisa sedikit mewakilkan jawaban mereka.
Kehidupan sosial di luar yang kadang terasa terlalu keras dan memberikan tekanan bagi orang-orang yang "agak berbeda" dari masyarakat umum. Makanya kebanyakan penderita Hikkikomori itu adalah orang-orang yang punya Social Anxiety Syndrom, Introvert atau pun Otaku.

- Darimana dan bagaimana mereka bisa bertahan hidup kalau gak keluar rumah?
Kebanyakan penderita Hikkikomori itu masih tinggal sama orangtua mereka, jadi selama orangtua mereka masih sanggup, ya hidup mereka terjamin.
Atau ada juga yang punya keterampilan dengan program komputer dan jaringan internet sehingga bisa menghasilkan uang tanpa keluar kamar.
Biasanya mereka keluar hanya pada malam hari, dengan jaket hoodie dan masker menuju supermarket untuk membeli kebutuhan sehari-hari mereka. Atau bisa juga pesan delivery.

- Apa yang biasa dilakukan Hikkikomori di kamarnya?
Main game. Internetan. Baca komik atau buku-buku lainnya. Yang paling utama, ya Internet. Mungkin ini faktor utama yang membuat Hikkikomori bisa bertahan tidak keluar kamar dalam waktu yang lama.

- Bagaimana perasaaan menjadi hikkikomori?
Oke, ini akan gw jawab berdasarkan apa yang gw rasakan. 
Beberapa saat, akan ada ilusi "aman" yang dirasakan dengan tetap berdiam diri dikamar. Tidak ada tekanan sosial. Tidak ada tatapan sinis dari orang-orang. Tidak harus panas-panasan dijalan. Semua tersedia.
Tapi, cepat atau lambat akan ada perasaan kesepian dan kebosanan yang sangat dalam. Bored to death.
Buktinya, banyak kasus Hikkikomori yang berakhir dengan suicide (bunuh diri).
Zaman liburan kuliah, gw pernah Hikkikomori dalam waktu yang cukup lama. Rasanya waktu berlalu begitu saja dan berakhir dengan rasa bosan dan sepi yang "membunuh".

- Emang ada, Hikkikomori di Indonesia? Bukan di Jepang aja?
Ada. Dan lumayan banyak. Kebetulan gw pernah meluangkan waktu untuk mencari hal ini. Dari beberapa postingan blog dan forum, gw nemuin banyak kasus Hikkikomori yang terjadi di Indonesia. Kebanyakan yang gw temui pelakunya adalah pelajar atau Mahasiswa. Kecemasan sosial, pengalaman di-bully, dan sifat introvert menjadi faktor pencetus mereka menjadi Hikkikomori. Dan internet menjadi pelarian utama mereka.

- Hikkikomori bisa sembuh gak?
BISA! Di Jepang sendiri ada sebuah LSM yang membantu para penderita hikkikomori untung dapat kembali ke kehidupan sosial mereka. Di Lembaga tersebut, mereka akan dilatih untuk bekerja dan berkomunikasi dengan para hikkikomori lainnya. Mereka juga diharuskan tinggal di semacam apartemen khusus yang tidak memungkinkan para penderitanya untuk kembali mengurung diri saja di kamar.

Gw pribadi, sebenernya pengen banget bisa kenal dan sedikit membantu para Introvert, Otaku, penderita Social Anxiety dan Hikkikomori yang merasa tidak puas dengan hidup mereka untuk kembali menjalani hidup secara normal.
Bukan gw sok hebat atau bagaimana, gw sendiri pun sedang berjuang untuk keluar dari efek negatif dari syndrom-syndrom yang gw sebutin diatas. Hanya saja, rasanaya jika menemukan orang yang sama, mungkin gw bisa share apa yang kita sama-sama alami dan mencari solusinya.

Entah dengan orang-orang lainnya, tapi gw sendiri, jujur adalah orang yang merasakan efek negatif dari menjadi Introvert, Otaku, penderita Social Anxiety dan Hikkikomori. Kadang gw merasa sangat kesepian. Kadang merasa terbuang. Waktu rasanya berlalu begitu saja tanpa hal-hal yang berarti dan membahayakan. Bahkan rasanya kadang sangat bosan hingga terasa "lebih baik untuk mati".

Bagi yang merasa fine-fine saja, ya mungkin itu jalan yang kalian pilih. Gw juga tidak men-judge bahwa penderita syndrom-syndrom itu adalah orang yang buruk. Karena gw juga bagian didalamnya.Gw bagian dari kalian.

Ada sebuah analagi yang sangat menarik dari negeri asal istilah "Hikkikomori" ini berasal,


Kanji Manusia (Hito) dalam bahasa Jepang, terdiri dari dua buah garis. Hal itu melambangkan bahwa sebagai manusia, kita tidak bisa hidup sendiri. Garis yang satu menyokong garis yang lainnya, melambangkan bahwa kita harus saling membantu.

Untuk yang pengen tahu lebih banyak tentang Hikkikomori ini, bisa coba tonton anime "Welcome to NHK", atau film "Densha Otoko" dan "Tokyo!"