Wednesday, October 24, 2012

Kau tak sebegitu spesialnya kawan

Entah kenapa, gw punya kecenderungan untuk merasa ingin berbeda dibanding dengan orang lain.
Istilahnya "Anti-Mainstream"

Contohnya, 
Gw introvert (just info, cuma 25% penduduk dunia yang introvert), dan berdasarkan hasil dari suatu test psikologi di sebuah website psikologi ternama, gw termasuk tipe INFJ, yang popluasinya cuma 1% dari seluruh penduduk dunia.

Saatnya gw bilang, WOOOW!
Sebegitu eksklusifnya diri gw diciptakan.

Lalu gw makin membedakan diri gw dengan sekitar dengan memilih jadi Otaku, Wota, Hikki, Obess, dan berbagai anomali lainnya yang makin membedakan gw dengan orang-orang pada umumnya.

Anti-mainstream, itulah yang gw rasakan.
Bukan sengaja membeda-bedakan diri gw sendiri agar terasa eksklusif, tapi memang kecenderungan gw kebanyakan berbeda dengan orang-orang pada umumnya.

Okee, setiap orang emang pasti unik dengan kepribadiannya masing-masing.
Tapi akan ada sebuah "arus utama" yang diikuti setiap orang.
Maka itu ada yang namanya kaum "Mayoritas" dan "Minoritas"

Tapi ada efek negatif juga dari menjadi kaum minoritas.
Mereka akan berakhir dengan membenci dirinya sendiri dan orang lain karena perbedaan yang mereka miliki.

Ada tweet dari seseorang yang intinya seperti ini:
"Lw gak sebegitu spesialnya, banyak orang yang ngalamin hal yang sama kayak lw. Lw gak sendiri"

Hmm...
Tweet ini membuat gw berpikir, sekaligus merasa lega.
Ya.. Gw gak sendiri. Ada banyak orang lain diluar sana yang punya pemikiran yang sama,  mengalami masalah yang sama, punya luka yang sama, tentunya dengan kadarnya masing-masing

Lalu apakah gw tetap unik? Tetep spesial? Tetep "beda"?
Absolutely, Yes.

Gak ada yang bisa menjalani peran sebagai seorang "Akbari" di dunia ini sebaik gw.
Dan gw lebih memilih menjadi versi pertama dari seorang "Akbari" dibanding versi kedua dari siapapun.

Saya beda, tapi saya juga bagian dari kalian.


Monday, October 15, 2012

Jika saja...

Jika mereka yang melabelkan diri sebagai "orang baik". "orang suci", dan "kaum yang benar" hanya berkoar-koar tentang kebajikan, hanya mengejar surga dan kebahagian bagi dirinya sendiri, hanya menasihati tanpa aksi, lalu menebar janji tanpa bukti...

Sedangkan mereka yang disebut-sebut masyrakat sebagai "penjahat", "kaum pesakitan", bahkan "setan" sekalipun yang selalu ada untukmu, yang membalut luka-lukamu, yang menyeka tiap butir air matamu, yang menemani saat kesendirianmu.

Mana yang engkau pilih?
Salahkah jika aku memilih "setan"?


Tuesday, October 2, 2012

Jak-Japan Matsuri 2012

Sepertinya ini jadi event jejepangan paling megah di akhir 2012 ini.
Jak-Japan Matsuri 2012 @Monas.
Senangnya akhirnya bisa datang ke event ini untuk pertama kalinya. Event jejepangan memang merupakan moment2 favorit gw untuk menghabiskan waktu.
And here's some shoot:

- Suasana Jak-Japan Matsuri 2012 di Monas saat siang hari. Panasnya poool bangeet. >w<





- Penampilan Tarian Taiko. Kayaknya seru deh klo bisa join. Tariannya semangat banget.



- Gw sempet cosplay juga looch.. (Pake Wig pinjaman, hahaha). Entah kenapa gw ngerasa mirip sama Yui yang di anime K-ON, cuma versi obesitas, hahaha. XD


- Suasana saat malam. Keren banget. Mirip banget sama suasana Matsuri di Jepang sana. So Romantic. XD






- Ada Hello kitty juga loch, hihihi.



- Main Stage. Dan yang ditunggu-tunggu dari Awal acara. Penampilan dari Idol Group yang beranggotakan 24 bidadari. JKT 48. Yeeeiii!! >w<




- JKT48 with Yukata. Kawaii to the Max, #mimisan


- Hanabi di Monas. Keren sih, cuma agak kurang greget.



- Gw sama temen gw, Kogan Panzer Mau narsis-narsisan dulu. XD








- Tak lengkap klo Matsuri tanpa adanya Bon Odori. Ayo menari bersama! Sayangnya gw udah capek banget jadi cuma ikut sebentar. Padahal ada lagu Jakarta Ondo.





- Gw mau narsis-narsisan lagi sebelum pulang. Unyu banget ya gw? :p









- Good Bye Monas. See you on Jak-Japan Matsuri 2013.





Monday, October 1, 2012

Pria itu...

Dia sebenarnya pria yang baik.
Untuk membunuh seekor semut saja pasti dia berpikir dua kali dan meminta maaf sebelumnya.
Hanya saja dia pemalu dan kikuk.
Dia bukan tipe orang yang punya banyak teman. Maka itu dia sangat menghargai persahabatan yang telah dia punya.

Tipe yang sama sekali "Clueless" tentang wanita.
Mungkin dia terlihat dingin, kadang sedikit cuek, tapi dia akan selalu berusaha untuk membahagiakan wanita yang dicintainya, meski dalam diam.
Hanya saja dia pernah terluka dalam. 
Sekarang dia memandang cinta sebagai sesuatu yang harus dibelakangkan.

Pria yang tidak terlalu banyak bicara, terutama dengan orang-orang yang belum akrab dengannya.

Pria yang akan mengorbankan dirinya demi keluarga dan sahabat-sahabatnya.
Pria yang mudah mengeluarkan air mata.
Pria yang mudah panik dan grogi dalam keadaan terburu-buru.
Pria yang mencari arti diri dan hidupnya yang sebeneranya.

Pria itu...

And that's why I become Otaku

I'm sick of this Rotten Country.
I'm sick of all dumb-ass and fake people.
How can they life like that???

I get bullied in my school.
I always get mock by others.
My social life is bad, so bad.
I hate my job.
I've bad relationship with my collagues.
I just feel alive when the weekends is coming.

I get bad luck in my romance.
I rejected. I abandoned. 
I hurted so deep in love.
I ignored, just thrown asideI hopeless with the girls.
I'm introvert.
Like other minorities, I can end up hating myself and others because of the differences.


I've social anxiety.
I get headache if stand in the crowd.
I always avoid looking straight at people.
I scary with others.

I like to be alone, but I hate being lonely.
I am alone and no one knows
I am lonely, there is no one close, no one sees the pain




When I come back to home , my family look like they don't know each other.
Enter their own room and spend their own time alone.

I just have a few friends.
When I want to hangout and go outside, no one available.
When I want to talk about may pain, no one here.
Is my friends still there???

So, I stay in my room for so long.
Cuddle with PC and spend my time with otaku's stuff.
Internet. Anime. Dorama. Idol. Movie. Game. Chatting. Social Network.
It's virtual world, but I still feel more alive here than I do in the real one.

I thought that will be fine with me.
Escape from the reality.
And feel so happy lost in my own world.

Being otaku isn't just my choice, I just be destined to be otaku.
I choose this side.
I take the dark force with me.