Wednesday, August 3, 2022

Keputusan

Hari itu saya mengantuk sekali saat perjalanan ke kantor. Saya sampai salah naik jurusan bus Transjakarta & tertidur didalamnya. Saat bangun, sudah jauh dari tujuan saya. Biasanya saya akan diam dahulu & berpikir akan turun dimana, tapi saat itu saya merasa harus segera mengambil keputusan. Jadi saya langsung turun di halte terdekat lalu berpindah ke bus lain tanpa mengecek detail rutenya. Alhasil, saya kembali salah naik bus. 

Bus tersebut sebenarnya akan melewati satu halte yang berjarak 15 menit jalan kaki untuk menuju kantor saya. Kali ini saya tidak segera mengambil keputusan dan berpikir kalau nanti akan melewati halte lain yang bisa berpindah ke halte yang lebih dekat. Nyatanya, saya malah memakan waktu 1 jam lebih lama untuk tiba dikantor.

Jadi mana yang lebih tepat? Segera bertindak atau berpikir tenang terlebih dahulu. Sepertinya cukup sulit untuk mencari titik tengahnya. Kita bisa saja bertindak cepat untuk sesuatu asalkan sudah jelas ilmu & pengetahuan disana. Boleh juga berpikir terlebih dahulu, tapi juga harus disertai untuk keberanian mengambil resiko.

Tentang Resign

Hari ini dalam perjalanan ke kantor, saya marah dengan diri saya sendiri. "Pokoknya saya ingin resign! Persetan nanti mau bagaimana!" batin saya.

Lalu pandangan saya tanpa sengaja tertuju pada seorang driver ojek online yang sedang berhenti dipinggir jalan. Rambut & alis sudah putih. Dari kerut wajahnya, mungkin umurnya sudah diatas 60 tahun. 

"Hebat sekali kakek ini, sudah tua tapi masih berpanas-panasan bekerja. Apa yang dia cari?
Apa tidak ada keluarganya? Diumur segini seharusnya dia dirumah saja menikmati hidupnya. 
Apa dia bahagia?"

Saya jadi merasa malu pada diri sendiri yang sudah merasa muak untuk bekerja.