Monday, February 28, 2011

Confession (or Give Up?)

Saya bukan trauma, saya hanya:

  • Tidak mau lagi mempercayakan hati dan perasaan saya kepada seseorang, yang mungkin nanti akan menghancurkannya.
  • Merasa bahwa untuk mengurus diri sendiri ini saja sudah sangat capek dan ngos-ngosan, bagaimana nanti saya bisa menjaga dirinya.
  • Merasa bahwa masih banyak orang yang lebih berhak saya bahagiakan terlebih dahulu (terutama Ayah, Ibu, dan dua adik manis ku tercinta)
Yah mungkin itu tiga alasan utama saya masih memilih berjalan sendiri.

Tapi hamba mungkin telah dihampiri angin cinta, kepada seseorang yang menurut hamba sangat-sangat tepat, tapi di waktu yang sangat-sangat salah.

Di satu sisi, hamba sangat ingin mendapatkannya, tapi disisi lain hamba ingin menjaga kesuciannya.
Di satu sisi, hamba mencintainya, tapi disisi lain hamba merasa tak layak bagi dirinya.


"Ya Allah, Jika aku mencintai seseorang, aku akan menjaganya sekuat mungkin.
Dan hamba yakin, Engkau lebih mencintai dia daripada hamba, maka jagalah dia dari segala macam keburukan."

"Ya Allah, Engkau lah sebaik-baiknya tempat berlindung.
Lindungilah dia dari segala macam kesulitan, kesesatan, dan kenistaan."

"Ya Allah, mungkin pintaku ini sangat egois, tapi jikalau Engkau berkenan, izinkan hamba menjadi yang halal bagi dirinya.
Mungkin selama ini hidup hamba terasa sempit dan sulit, susah dan penuh salah. Tapi izinkanlah hamba memiliki sebaik-baiknya perhiasan di dunia ini."

"Jika ini yang terbaik untuk hamba (dan mungkin untuk dirinya), apapun itu takdir-Mu, ajarkan lah hamba kesabaran dan keikhlasan menerimanya"

Amin.

*rasanya tercabik-cabik saat bikin postingan ini. OTL






No comments:

Post a Comment