Bosan itu sederhana. Bosan akan segalanya

Bosan. 
Entah kenapa akhir-akhir ini rasanya kita begitu mudah bosan.

Baru beberapa bulan, kita akan bosan dengan gadget yang kita miliki dan ingin ganti yang baru lagi.
Setelah beberapa tahun, Bosan dengan tempat kerja kita lalu memutuskan pindah lagi.
Bosan dengan makanan yang itu-itu lagi.
Bosan denggan pakaian yang padahal baru beberapa kali kita pakai.
Bosan dengan pasangan kita, lalu mencari seseorang yang lain.

Bosan.. Bosan.. Bosan..
Bahkan kita seringkali bosan dengan diri kita sendiri.

Waktu menjadi terasa begitu cepat. Baru kemarin libur akhir pekan, sekarang sudah hari senin lagi.
Baru kemarin rasanya memakai seragam Putih abu-abu, sekarang harus bergulat dengan kerasnya dunia kerja.

Kita bisa bosan karena mungkin yang kita kerjakan hanya itu-itu saja.
Yang kita lihat hanya hanya itu-itu saja. Yang kita temui hanya orang-orang yang sama.
Otak kita akan mem-filter hal-hal yang sama dan terjadi berulang-ulang lalu melupakannya.
Membuat waktu terasa berjalan lebih cepat dan kita menjadi bosan.

Solusinya?

• Lakukan hal-hal yang baru. Buang dirimu ke situasi yang tidak kamu ketahui. Kalau perlu, situasi antara hidup dan mati, biar dirimu tak lagi merasa bosan.

• Temui orang-orang yang baru, yang kamu takuti, yang paling kau hindari.

• Kunjungi tempat-tempat yang baru dan rasakan keberadaanmu disana.

Beruntunglah kita yang masih memiliki kemewahan untuk merasa bosan.
Beberapa saudara kita disana, bahkan tidak memiliki waktu untuk merasa bosan.
Tiap hari, jam, dan detik mereka berusaha untuk mempertahankan hidup mereka.
Tidak sempat mereka untuk merasa bosan.