Tuesday, January 21, 2014

Did I "played" too much?

Pria masih saja sibuk bermain-main, seakan kemapanan akan terjadi dengan sendirinya. 
-Unknown-

Kayaknya orang-orang disekitar gw sedang sibuk mengejar impiannya masih-masing, sedangkan gw?
Rasanya masih ingin terus istirahat, tidur-tiduran, main-main, foya-foya menikmati masa muda yang menurut gw tinggal sebentar lagi.

Terlambat dewasa. Mungkin itu lebih tepatnya.

Disaat orang lain kuliah atau mencari kerja tambahan saat weekend, gw lebih memilih untuk "leyeh-leyeh' dikamar. Tidur. Internetan atau nongkrong gak jelas dengan teman-teman yang lain.

Lalu disaat orang lain bekerja keras saat weekdays, gw pun dateng terlambat, hanya internetan, main Hp, tanpa memikirkan progress kerja kedepannya.

Am I lazy?
Yes, may be.

Mungkin tepatnya, gw jenuh.
Karena terlalu jenuhnya, sampai tidak mau melakukan apa-apa.

Sampai akhirnya, gw dihadapkan dengan fakta bahwa orang-orang disekitar gw sudah menaikkan taraf hidupnya. Sedangkan gw, yah... tetap begini-begini saja.

Ya, dari dulu gw selalu begini-begini saja. Selalu saja tertinggal.

Beberapa sudah menapaki karir yang mapan, cicil rumah atau mobil, menjalin relationship, bahkan menikah.

Somehow, gw selalu memandang diri gw sebagai anak kecil yang tidak pernah dewasa. Padahal diumur gw yang sudah mau 24 tahun ini, harusnya diri gw sudah mulai bisa bersikap dewasa. Sudah bisa diandalakan.

Manja. Ya mungkin gw tipe cowok yang manja.
Masih terlalu banyak bergantung pada orang tua, rekan kerja, teman-teman.

I feel so sorry for mysef.

Lalu apa gw memang terlalu banyak "bermain-main" tanpa memikirkan masa depan gw?
Tapi kalau tidak "bermain" sekarang, mau kapan lagi?
Yah, memang waktunya terlambat. Dulu saat masa-masanya bermain, gw malah sibuk sendiri.
Apa memang untuk hal ini, "Terlambat lebih baik daripada tidak sama sekali" ?

Apapun jawabannya, rasanya gw harus lebih serius memikirkan hidup gw kedepannya sekarang.

"Aku ingin lebih serius dari tahun lalu..."
-JKT 48, Musim Panas Sound Good-

No comments:

Post a Comment