"Gw kangen sama lw yang dulu bar.. Yang alim.. Yang bisa jaga diri.. Yang bener-bener jaga kehormatannya... Bukan kayak lw yang sekarang..."
Kurang lebih seperti itulah kalimat yang dia ucapkan...
Gw cuma bisa tertawa, tertawa yang dipaksakan tepatnya. Kalimat yang dia ucapkan terlalu "dalam".
Sejujurnya....
Gw juga kangen sama diri gw yang dulu...
Yang selalu bekerja keras demi impiannya.
Yang didalam jiwa kotornya masih mengingat Tuhannya.
Yang percaya akan mimpi dan cita-cita.
Yang didalam jiwa kotornya masih mengingat Tuhannya.
Yang percaya akan mimpi dan cita-cita.
Bukan seperti Akbari yang sekarang...
Yang setiap hari mengisi harinya dengan keluhan dan ketakutan.
Yang hedonis dan hanya berpikir tentang kebahagian dunia yang sementara.
Yang pemalas dan menjalani hidup sebagai pecundang.
Yang semangat juangnya bagaikan lilin di penghujung pagi.
Yang bahkan begitu sombong untuk mengingat Tuhannya.
Yang pemalas dan menjalani hidup sebagai pecundang.
Yang semangat juangnya bagaikan lilin di penghujung pagi.
Yang bahkan begitu sombong untuk mengingat Tuhannya.
But, time's change, people changes too, right?
Walaupun seharusnya perubahan itu harusnya membawa ke arah yang lebih baik.
My life must change
I'm promise (untuk kesekian kalinya)
I'm promise (untuk kesekian kalinya)
(Dumai, 4 November 2012)
No comments:
Post a Comment