Seperti jatuh ke "black hole" yang tak berdasar, semakin dalam dan semakin dalam.
Tak ada jalan untuk naik kembali, semakin dicoba untuk keluar, semakin dalam aku akan terjatuh.
Terkadang pun terlihat secercah cahaya. Cahaya yang memberikan harapan untuk hidup yang lebih baik.
Tapi saat kuhampiri, cahaya itu pun sirna seperti siang yang disapu malam. Aku pun kembali mencari cahaya yang lain. Cahaya yang hanya berpendar sebentar, lalu meredup selamanya.
Aku lelah Tuhan.
Hidupku seperti menunggu, menunggu sesuatu hal hebat yang sepertinya akan terjadi pada diriku.
Tapi tak kunjung datang juga.
Aku penat. Aku jengah dengan penantian ini.
Ya Latif...
Peluk aku dengan kelembutan-Mu..
Sekalah setiap butir air mataku.
Balutlah setiap lukaku.
Dan ajari aku dengan cara-Mu yang paling lembut.
Amien.
No comments:
Post a Comment