Dan sepertinya rasa ini akan tetap tinggal menjadi rasa yang terpendam...
Apakah masih ada kesempatan? Ah... aku tak terlalu berharap.
Ini memang salahku yang tak berani, salahku yang selalu mencoba mengingkari rasa ini.
Andaikan aku diberi kesempatan... Sudahlah, aku tidak berani lagi berharap.
Sepertinya, bait puisi karya Sapardi Djoko Damono ini yang bisa mewakili perasaanku padanya.
"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu"
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu"
"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.."
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.."
Duhai cinta, izinkan ku untuk tetap menjadi pemuja rahasiamu. Yang akan selalu mengagumimu dari sisi gelapku....
No comments:
Post a Comment