Pemilihan gubernur Jakarta yang rasanya lebih
'hot' ketimbang pemilihan presiden ini membuat saya tersadar ada sesuatu yang salah... Ada yang berubah.
Dulu sewaktu kecil, saya pernah mendengar ceramah dari Almarhum KH Zainudin MZ yang kurang lebih isinya,
"Orang yang ingin menghancurkan Islam itu tidak akan berani terang-terangan karena meskipun disini banyak muslim yang gak sholat, banyak muslim yang gak baca quran, banyak muslim yang gak puasa, tapi kalau agamanya dihina, dia akan maju paling depan, berani bertaruh nyawa kalau agamanya dihina."
Ya, dulu benar seperti itu. Meskipun banyak umat Islam yang tidak menjalankan syariat Islam seutuhnya, tapi paling pantang jika agamanya dihina.
Jadi ingat, sewaktu kecil, sekolah saya yang madrasah ibtidaiyah pernah diejek murid dari sekolah dasar negeri lain sebagai sekolah islam yang kampungan. Tak terima, belasan teman saya pun pergi ke sekolah tersebut dan menantang mereka untuk tawuran. Saya pun, meskipun takut, juga tetap ikut. Caranya memang salah (wajarlah, kami hanya anak umur sekolah dasar saat itu) dan untungnya tawurannya terbatalkan karena kami dibubarkan dan dikejar-kejar bapak-bapak yang tinggal di area sekolah tersebut, hehehe.
Juga saat saya di SMA, ketika mimbar yang biasa digunakan di masjid akan digunakan oleh ekskul agama lain dan ingin mencopot kaligrafi asma Allah SWT yang ada di mimbar tersebut. Kelompok Rohis kami protes keras. Hampir anarkis, tapi untung terselesaikan dengan damai.
Tetapi apa yang terjadi sekarang?
Kitab suci Al-quran sudah dihina...
Ulama sudah dihina, bahkan difitnah dan ditangkapi dengan alasan yang tidak jelas...
Bahkan umat muslim dihina dengan sebutan kaum sumbu pendek.
Mirisnya, saat ini banyak umat Islam yang malah santai-santai aja, cuek, acuh, bahkan parahnya malah mendukung pihak yang menistakan agama Islam.
Dengan dalih sebagai orang modern, kekinian, ke-Bhineka-an, toleransi, mereka malah mendukung pihak yang ingin menghancurkan Islam dan mencemooh saudara-saudaranya yang memperjuangkan kehormatan agama Islam. Open your eyes guys!
Janji manusia (apalagi jika manusia seperti si penista agama itu, c'mon men? ) , atau Firman Tuhan kalian yang lebih kalian percaya?
#sebuah catatan 313