Mungkin kita sudah bahagia bersama...
Aku akan membangunkanmu dengan kecupan hangat dipagi hari saat kau masih terlihat acak-acakan..
Tidak bagiku, bangun tidurpun, kau sudah cantik.
Lalu kau akan memandangiku dengan heran, tapi kau tahu bahwa tabiat ku memang suka aneh begitu.
Lalu kita akan sarapan bersama. Menikmati omurice yang coba aku buat. Kau akan meledeknya karena bentuknya aneh, tapi kau tetap memakannya.
Dicangkirmu ada teh. Dicangkirku berisi kopi. Lalu aku akan meminum juga cangkir milikmu. Karena aku memang suka keduanya.
Lalu kita akan pergi keluar. Menikmati udara pagi di negara ini. Negara yang selalu ingin kau kunjungi.
Kau memakai jaket sedangkan aku cukup dengan kemejaku saja. "Lemak ku sudah tebal" itu yang kujawab saat kau tanya.
Dengan malu, aku berusaha menggandeng tanganmu yang selalu terasa imut bagiku. Jari-jarimu yang rasanya kecil sekali ditanganku. Lalu kau menggenggam balik tanganku. Kau tahu? Aku sangat bahagia.
Di semesta yang lain itu..
Mungkin aku bisa memilikimu.
Sedangkan aku? Aku sedari awal memang sudah milikmu.
Di semesta yang lain itu..
Mungkin kau mencintaiku.
Aku? Aku mencintaimu dari pertama kita bertemu.
Di semesta yang lain itu..
Kita bersama. Kita bahagia
Lalu kawanku datang. Menepuk bahuku. Membuyarkan semua lamunanku tentang kita.
Dia kemudian berbicara sambil menatap dengan matanya yang tajam.
"Kalau bisa di semesta ini? Kenapa harus di semesta yang lain?"